ELILIM, iNews.id - Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Erdi Dabi dan Jhon Wilil, kembali melakukan pemalangan di Kota Elelim, Kabupatem Yalimo, Papua. Mereka meletakkan alat berat berupa excavator dipertigaan selamat datang Elelim.
Dandim 1702/Wamena, Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengatakan, pemalangan ini kembali dilakukan massa. Aksi ini bukan yang pertama kali karena sebelumnya sudah pernah terjadi.
"Sebelumnya warga memalang jalan selama 14 hari hingga menyebabkan 147 kendaraan yang mengangkut sembako dan bahan bangunan dari Jayapura tertahan," kata Letkol Arif Budi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (2/8/2021).
Ratusan kendaraan itu baru melanjutkan perjalanan ke Wamena, Kamis (29/7/2021) setelah massa membuka barikade yang dibuatnya dan mengizinkan ratusan kendaraan melanjutkan perjalanan ke Wamena dan Jayapura.
Selain memalang kembali jalan, massa juga membakar sejumlah rumah dinas yang saat ini tidak ditinggali penghuninya lantaran mengungsi ke Wamena, termasuk rumah dinas Bank Pembangunan Daerah Papua.
"Aksi pembakaran ini dilakukan pada Minggu (1/8/2021) dini hari," ujar dia.
Aksi massa ini dilakukan massa pendukung Erdi Dabi dan Jhon Wilil berawal saat putusan Mahkamah Konstitusi dalam putusan per tanggal 29 Juni memutuskan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Yalimo tanpa keikutsertaan pasangan calon tersebut.
Akibat putusan itu, massa langsung melakukan aksi pembakaran terhadap sejumlah bangunan baik itu perkantoran maupun rumah dan kios milik warga. Tercatat 1.349 orang diungsikan dari Yalimo ke Wamena.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait