Prajurit TNI dari Yonif Raider 321 Galuh Taruna yang bertugas di Pos Mugi bersama anak-anak Distrik, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Foto: Instagram/@yonifr321_galuhtaruna)

JAKARTA, iNews.id - Mengenal Batalyon Infanteri Raider 321 Galuh Taruna atau Yonif Raider 321 Galuh Taruna yang menjalankan tugas negara mempertahankan NKRI di Papua. Satuan elite Raider TNI dari divisi Kostrad ini bermarkas di Jalan Kyai Haji Abdul Halim, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sejak pertengahan 2022, para prajurit berkualifikasi Raider ini bertugas di Papua dalam teritori Korem 172 PWY. Mereka menempati Pos Mugi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dilihat dari akun resminya @yonifr321_galuhtaruna, para prajurit TNI selama tugas di Nduga telah banyak merangkul masyarakat lokal. Bahkan banyak pendekatan dan bantuan diberikan untuk warga kampung di pegunungan Papua seperti membuatkan sarana air bersih, membantu anak-anak belajar, memberikan pengobatan hingga membangun honai.

Nama Satgas Yonif Raider 321 Galuh Taruna mencuat setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penyerangan di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Sabtu (15/4/2023). Seorang prajurit yakni Pratu Miftahul Arifin gugur dalam serangan tersebut.

Saat proses evakuasi korban yang jatuh ke jurang, pasukan gabungan TNI kembali diserang KKB. Sejauh ini belum ada detail kejadian penyerangan ini maupun jumlah korban.

Sebelumnya pada awal April, seorang prajurit Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad juga gugur dalam serangan KKB pada 3 April 2023. Korban bernama Pratu Hamdan yang gugur ditembak KKB.

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan terhadap pasukan Yonif Raider 321 Galuh Taruna.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul. 16.30 WIT. Korban tertembak lalu jatuh ke jurang," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman, Minggu (16/4/2023).

Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, kata kapendam, masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka.

Sejak kejadian penyerangan ini pasukan gabungan TNI di Nduga siaga tempur. Porses evakuasi dan kondisi terkini masih terus dilakukan karena terkendala cuaca hujan dan berkabut.

"Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata Kapendam.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network