JAYAPURA, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal, dikenal sangat menyukai bermain catur di sela-sela waktu luangnya. Dia selalu mencari lawan tanding, termasuk bersama para ajudannya.
Kini papan catur itu tampak sedikit usang. Klemen Tinal tak akan lagi memainkannya di teras rumah, ruang kerja, maupun di tempat umum.
Semasa hidupnya, pria kelahiran Beoga, Kabupaten Puncak, yang sering menginisialkan dirinya dengan panggilan KT tersebut sangat senang bermain catur. Tak salah jika dia didaulat menjadi Ketua Percasi Papua.
Sehabis berkegiatan, bermain catur adalah salah satu kesenangan Wakil Gubernur Papua itu. Di mana pun, alat permainan catur pasti tersimpan rapi dalam tas ajudan atau kendaraan yang digunakannya.
Seorang wartawan senior Papua, Ambarita yang akrab disapa Bram, menbgakui pernah mengajaknya bermain catur usai wawancara. Bukan sejam atau dua jam, namun bisa seharian. Dua-duanya memang terlihat sangat menyukai permainan catur.
"Pak Wagub seorang motivator ulung dan pemikir panjang," kata Bram, Sabtu (22/4/2021).
Klemen Tinal menyukai permainan catur karena suka berpikir panjang, di mana jika diimplementasikan pada sebuah masalah, dia akan memikirkan cara dan solusi untuk menyelesaikannya.
"Tanpa disadari kita akan dipompa (dibina) makanya almarhum merupakan motivator ulung," ujarnya.
Satu lagi yang paling bisa diingat, sosok KT sangat rendah hati dan mudah menegur orang lain. Apalagi jika sudah dikenal, meskipun tidak terlalu akrab. Ada saja bahan candaan yang akan dilontarkannya.
Seperti yang diungkapkan Ketua Ardindo Papua Tulus Sianipar di mana yang paling diingat dari sosok Klemen Tinal adalah candaan-candaan ringan yang selalu dilontarkan almarhum saat bertemu rekan-rekannya.
"Almarhum Klemen Tinal adalah pribadi yang ramah, tidak sombong, setiap berjumpa selalu memberikan lelucon ringan, memberikan semangat dan selalu bersikap hangat," katanya.
Tulus mengaku merasakan duka mendalam ketika mengetahui kabar tentang meninggalnya Klemen Tinal. Saat bekerja, dia benar-benar cerdas dan tidak suka bertele-tele.
"Sangat kehilangan salah satu aset sumber daya manusia Papua yang sangat bagus," katanya lagi.
Senada dengan Tulus, menurut Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua, Mansyur, dirinya sudah mengenal almarhum sejak menjadi Bupati Mimika, yakni sebagai orang yang cerdas dan bersahaja.
"Beliau kekerabatannya tinggi dan bersahaja, jadi low profile," ujarnya.
Mansyur mengaku tidak pernah melihat sosok Klemen Tinal sejak menjadi bupati, berlaku kurang baik dengan orang lain dan tidak pernah marah.
"Dalam menghadapi masalah pun, sosok Klemen Tinal tidak suka bertele-tele," katanya.
Bahkan KKSS menyebut sosok Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal adalah pribadi yang praktis dan taktis dalam mengatasi sebuah permasalahan.
"KKSS merasa kehilangan karena almarhum adalah Dewan Penasehat KKSS, kami menganggap almarhum adalah saudara sendiri," ujarnya lagi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait