YAPEN, iNews.id - Gedung SD Pasir Panjang Kampung Duai, Distrik Yapen Timur dipalang guru dan orang tua murid selama tiga hari. Aksi tersebut diduga sebagai bentuk kekecewaan guru kepada pemerintah lantaran tak ada perhatian kepada sekolah.
Kepolisian pun akhirnya turun ke lapangan membuka palang di sekolah tersebut pada Jumat(28/7/2023). Saat di konfirmasi, Kapolsek Yapen Timur Ipda Ibar Salurapa memastikan pascapemalangan kondisi di wilayah tersebut kondusif. Tidak ada hal-hal yang membuat gangguan kamtibmas.
“Setelah dilakukan komunikasi kami dengan pihak sekolah dengan baik, akhirnya pemalangan tersebut juga di Gedung Sekolah bisa dibuka kembali,” katanya dilansir dari portal resmi Polda Papua, Sabtu (29/7/2023).
Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah
Dia menjelaskan, ada beberapa persoalan yang melatar belakangi pemalangan gedung tersebut. Dari hasil mediasinya, ada 3 guru mata pelajaran agama di SD Pasir Panjang yang berdampak pada tunjangan dan jam mengajar tidak mencukupi bagi ketiga guru tersebut.
"Para guru meminta agar adanya perumahan guru direhab sehingga layak untuk ditempati dan meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen harus datang secara langsung guna mendengarkan keluhan-keluhan dari para guru SD Pasir Panjang," ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Ipda Ibar Salurapa mengimbau kepada masyarakat secara umumnya agar jika adanya suatu permasalahan untuk dapat diselesaikan dengan baik. Dia berharap tidak ada aksi serupa yang merugikan siswa didik.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait