CIANJUR, iNews.id - Ratusan mahasiswa Papua dari berbagai daerah mengikuti kegiatan seminar kebangsaan yang digelar Forum Mahasiswa dan Pelajar Papua (FORMAPPA), Rabu (1/12/2021). Seminar ini mengangkat topik 'Meneropong Masa Depan Pembangunan di Tanah Papua Ditinjau dari Aspek Pendidikan, Infrastruktur, Keamanan dan Sumber Daya Manusia'.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat. Ratusan peserta mahasiswa lainnya mengikuti secara daring dari berbagai wilayah seperti Solo, Padang, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.
Acara seminar ini dibuka langsung Kordinator Nasional FORMAPPA Charles Kossay. Dia menegaskan FORMAPPA menjadi wadah dalam menjembatani berbagai persoalan pendidikan yang dihadapi mahasiswa Papua. Terutama mereka yang sedang berkuliah di berbagai daerah.
Dia menyampaikan, FORMAPPA akan terus mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus memperkuat sinergi serta kolaborasi dalam mengatasi masalah pendidikan di Tanah Papua.
"Saya tegaskan FORMAPPA ini akan terus fokus menyuarakan isu-isu pendidikan, terutama kita akan dorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk terus kolaborasi mengatasi masalah pendidikan di Tanah Papua," ujar Charles Kossay, Rabu (1/12/2021).
Dia juga mendorong Pemprov Papua untuk memberi perhatian lebih kepada mahasiswa yang sedang berkuliah di berbagai daerah.
Mengawali dialog seminar, Kordinator Jaringan Papua Damai Adriana Elisabeth menyampaikan pentingnya mendorong kontribusi semua pihak serta mendorong partisipasi publik seluas-luasnya dalam rangka membangun dialog damai di Tanah Papua.
"Semua pihak harus duduk bersama, lalu perlu kita dorong juga partisipasi publik seluas-luasnya dalam rangka mewujudkan dialog damai di Tanah Papua," ujar Adriana yang hadir melalui daring.
Terkait permasalahan pendidikan di Papua, dia menyarankan perlu digelarnya sebuah forum Konferensi Pendidikan se-Papua dan Papua Barat yang bertujuan memetakan masalah pendidikan. Kemudian merumuskan langkah dan rencana aksi dalam mengatasinya.
Selanjutnya, Sesditjen DiktiRistek Kemendikbud Yayat Hendayana memaparkan, pemerintah melalui Kemendikbud Ristek telah melibatkan mahasiswa Papua yang berkuliah di Universitas Negeri Papua (UNIPA), Universitas Musamus dan Universitas Cenderawasih (UNCEN) dalam Program Kampus Merdeka.
"Kami di Kemendikbud saat ini sedang menjalankan Program Kampus Merdeka di Papua dengan melibatkan adik-adik mahasiswa Papua asal UNIPA, Universitas Musamus dan UNCEN untuk turun langsung ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Untuk mengajari anak-anak membaca dan berhitung," kata Yayat yang hadir melalui daring.
Yayat juga menerangkan, di samping mengefektifkan program beasiswa afirmasi bagi putra-putri Papua, pemerintah melalui Kemendikbud Ristek terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia OAP. Baik itu tenaga pengajar maupun mahasiswanya.
"Program Beasiswa afirmasi sudah cukup efektif berjalan dan akan terus kita sempurnakan, kami di Kemendikbud juga sedang merancang program yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM baik itu tenaga pengajar ataupun mahasiswa asal Papua," kata Yayat.
Dari pantauan awak media, seminar kebangsaan yang digelar FORMAPPA ini berjalan dengan kondusif dan direspons positif para peserta.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait