Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB tidak dengan operasi militer. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom)

DENPASAR, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo menegaskan upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak dengan operasi militer. Saat ini genap 4 bulan pilot tersebut disandera KKB.

Panglima TNI menginginkan warga negara Selandia Baru tersebut bisa ditemukan tanpa harus menggunakan operasi militer. Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban dari masyarakat. 

"Kita tetap mengutamakan cara-cara persuasif, dialog, tidak dengan operasi militer," ujar Yugo di sela acara ASEAN Chiefs of Defence Force Meeting (ACDFM) di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/6/2023).

Dia menjelaskan, komunikasi terus dilakukan dengan penjabat bupati Nduga, tokoh agama, adat dan masyarakat setempat. Mereka meminta TNI menahan opsi melancarkan operasi militer.

Menurutnya, opsi operasi militer justru akan berdampak pada jatuhnya korban dan terjadinya gelombang pengungsian. Karena itu, TNI terus berupaya menjaga kondusivitas Nduga dan distrik di sekitarnya.

Di sisi lain, Yudo mengakui sulitnya melakukan komunikasi untuk menggelar dialog dengan KKB.

"Saya kira tidak ada target, tapi kita terus berusaha. Karena dialog ini kan susah untuk menembus ke sana," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network