SORONG, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andi Perkasa memberi perhatian terhadap insiden keributan yang diduga melibatkan oknum POM TNI AD dan Marinir pada Sabtu (19/2/2022) dini hari. Pascainsiden itu, puluhan aparat dari POM TNI AL Lantamal XIV Sorong melaksanakan Operasi Gaktib Yustisi ke beberapa tempat hiburan malam di Kota Sorong.
Operasi Gaktib Yustisi ini melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya Propam Polres Sorong Kota dan Satpol PP Pemkot Sorong. Kegiatan operasi Gaktib ini dilakukan mulai Sabtu (19/2/2022) pukul 23.00 WIT hingga Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 01.20 WIT.
Pantauan MNC Portal Indonesia, kegiatan Operasi Gaktib ini dilakukan di beberapa Kelab Malam di kota Sorong. Aparat Gabungan langsung mendatangi Kelab Malam Monalisa, yang merupakan tempat kejadian perkelahian, diduga melibatkan oknum POM AD dan Marinir.
Saat memasuki klab Malam, perwira pengendali operasi langsung meminta izin kepada pengelola tempat hiburan malam itu guna melaksanakan pemeriksaan identitas para pengunjung.
Saat lampu klab malam dinyalakan oleh pengelola, aparat POMAL langsung melakukan pemeriksaan terhadap para tamu. Pemeriksaan tersebut dititikberatkan kepada prajurit TNI Angkatan Laut.
Seusai dilakukan pemeriksaan, puluhan aparat gabungan langsung meninggalkan klab malam Monalisa dan menuju ke tempat hiburan lain di Kota Sorong.
Paur Hartib POMAL Lantamal XIV Sorong Lettu Deddy mengatakan, Operasi Gaktib Yustisi ini sesuai perintah langsung Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa kepada KSAL Ksal Laksamana Yudo Margono. Selanjutnya kepada jajaran TNI AL di daerah, melaksanakan Operasi Gaktib Yustisi dengan Sandi Waspada Wira Hiu tahun 2022.
"Kegiatan pada hari ini, kita setelah mendapatkan perintah dari Panglima TNI kepada KASAL. Kemudian, KASAL kepada Panglima Armada III dan Panglima kepada Danlantamal XIV Sorong, kami mengadakan Operasi Gaktib Yustisi dengan Sandi Waspada Wira Hiu 2022," kata Lettu Deddy kepada wartawan di Mako POMAL, Minggu (20/2/2022) dini hari.
Lettu Deddy menyatakan, dalam pelaksanaan operasi, POMAL ditekankan untuk menegakkan disiplin anggota dan pelaksanaan pekan disiplin prajurit. Kegiatan ini dilaksanakan menjelang HUT ke-76 POMAL.
"Jadi ini (Operasi Gaktib) Rutin dilaksanakan. Terkait dengan ini, dengan Operasi Gaktib ini, kami ditekankan untuk mengadakan Pekan Displin Prajurit sampai menjelang HUT ke-76 POMAL," ujar Lettu Deddy.
Dalam pelaksanaan Operasi Gaktib, tutur Lettu Deddy, menyasar enam tempat hiburan malam. Hasilnya, POMAL tidak menemukan pelanggaran. Namun ada warga sipil yang tidak lengkap identitasnya, langsung ditangani oleh Satpol PP.
"Sasaran Operasi Gaktib ini dilakukan pada enam tempat hiburan malam, dalam Ops Gaktib ini tidak ada anggota TNI yah. Jadi ada beberapa yang diamankan, masyakarat sipil. Namun itu ranahnya Satpol PP yang terlibat juga dalam Ops Gaktib malam hari ini yang langsung menindaklanjuti," tutur Lettu Deddy.
Saat ditanya wartawan apakah Operasi Gaktib ini terkait insiden keributan yang diduga melibatkan oknum anggota POM AD dan anggota Marinir pada Sabtu (19/2/2022) dini hari, Lettu Deddy tak menampik.
Yang pasti, kegiatan Operasi tersebut juga terkait Insiden tersebut agar situasi tetap kondusif.
"Ditambah dengan kejadian tadi malam, kami sekalian melakukan operasi, supaya situasi kondusif lagi," ucap Paur Hartib POMAL Lantamal XIV Sorong.
Editor : Agus Warsudi
panglima tni andika perkasa jenderal andika perkasa jenderal tni andika perkasa kota sorong Pomal Lantamal marinir tni al oknum TNI AL Prajurit TNI AL tni al
Artikel Terkait