JAYAPURA, iNews.id - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga telah menyiapkan uang tebusan senilai Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens. Pilot asal Selandia Baru tersebut disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari atau sudah hampir 5 bulan.
"Kami akan bekerja sama, bicara bagaimana supaya mekanisme bantuan itu tidak menimbulkan masalah hukum kepada pemerintah daerah. Itu kami akan bicara dengan baik," ujar Kapolda, Selasa (4/7/2023).
Kapolda menegaskan pihaknya tidak akan memenuhi permintaan KKB untuk barter senjata api dan merdeka.
"Tapi kalau Egy (Egianus Kogoya) meminta membeli senjata, amunisi atau bicarakan merdeka, itu tidak ada dalam kamus," katanya.
Menurutnya, langkah-langkah pembebasan yang dilakukan aparat gabungan saat ini tetap mengedepankan negosiasi. Aparat dan pemda juga sudah melibatkan keluarga Egianus Kogoya untuk negosiasi agar prosesnya berjalan dengan baik.
Sementara itu, kondisi terkini pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua Egianus Kogoya, dipastikan sehat. Kepastian itu diperoleh berdasarkan penelusuran Satgas Damai Cartenz.
"Kami bisa pastikan pilot dalam keadaan sehat, kami pastikan sampai hari ini. Tentunya dalam hal ini kami berharap kondisi ini masih terus terjaga," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani.
Diketahui, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak 7 Februari 2023 saat mendaratkan pesawat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Bahkan pesawatnya hangus dibakar KKB.
Editor : Donald Karouw
kapolda papua uang tebusan Pilot Susi Air kkb kelompok kriminal bersenjata nduga pemerintah daerah
Artikel Terkait