SARMI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Sarmi menggelar operasi pasar untuk kebutuhan minyak tanah. Sebab sempat terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu terakhir.
Kepala Bidang Industri Disperindag dan UKM Sarmi, Daniel Sabarofek mengatakan, BBM khususnya minyak tanah sempat susah ditemukan sehingga pihaknya berinisiatif menggelar operasi pasar.
"Hal ini juga dikarenakan kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 yang akan meningkat, jadi kami bersurat ke Pertamina," kata Daniel di Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (24/12/2020).
Menurut Daniel, pihak dinas meminta tambahan kuota minyak tanah sebanyak 88 kiloliter atau 88.000 liter melalui lembaga tertentu yang disepakati Pertamina untuk menggelar operasi pasar.
"Sebanyak 88.000 liter minyak tanah ini akan didistribusikan bagi distrik-distrik yang ada yakni Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Sobey, Sarmi Timur, Fien, Pantai Timur Barat, Pantai Timur, Bonggo Barat dan Bonggo Timur," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam satu kali pelayanan, sekitar 10.000 liter minyak tanah yang akan didistribusikan kepada masyarakat, khususnya distrik yang mengalami kelangkaan BBM.
"Minyak tanah tersebut akan terus didistribusikan hingga kuotanya habis, di mana harganya sama dengan harga yang ditetapkan Pertamina, karena kami sifatnya hanya membantu dan mempermudah masyarakat," katanya.
Dia menyebut, dengan adanya operasi pasar minyak tanah ini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh BBM khususnya dalam memenuhi kebutuhan jelang Natal dan tahun baru.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait