TIMIKA, iNews.id – Tim SAR gabungan melanjutkan proses pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpediem yang hilang kontak di Papua pada Sabtu siang (21/9/2019). Pencarian sebelumnya sempat terhenti akibat kondisi cuaca buruk.
Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury mengatakan, Posko SAR yang berlokasi di Kantor UPBU Mozes Kilangin mengerahkan pesawat Twin Otter PK-CDJ yang membawa sembilan orang Tim SAR gabungan. Mereka terdiri atas empat personel Basarnas, empat personel Brimob dan dua personel TNI AU.
“Sembilan orang Tim SAR gabungan berangkat menuju lokasi pencarian pesawat yang hilang kontak itu,” kata Monce Brury.
Pesawat Twin Otter PK-CDJ yang dikemudikan Kapten Pilot Novandi dan Copilot Buyang itu berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 14.38 WIT. Pesawat direncanakan akan melakukan pengamatan dan pencarian selama sekitar satu jam di titik yang diduga menjadi lokasi kecelakaan pesawat Twin Otter PK-CDC, pada Rabu (18/9/2019).
Informasi yang dihimpun di Posko Basarnas Kantor UPBU Mozes Kilangin Timika, pencarian pesawat hilang kontak tersebut juga akan melibatkan tiga unit armada helikopter yaitu helikopter PK-CDA 407 milik PT Carpediem, helikopter Bell milik PT Freeport Indonesia dan helicopter Caracal milik TNI AU.
Sesuai rencana, helikopter PK-CDA 407 milik PT Carpediem akan mengangkut dua warga Kampung Hoeya bersama personel Basarnas untuk diturunkan di Hoeya guna mempersiapkan upaya pencarian melalui darat.
Monce Brury mengatakan, pencarian pesawat hilang kontak pada Sabtu pagi sempat terkendala akibat kondisi cuaca tidak bersahabat. Dua kali penerbangan pesawat Susi Air PK-VVZ dari Bandara Timika ke Wangbei dan Jila yang juga membawa serta personel Basarnas terpaksa kembali ke Timika dengan hasil nihil.
“Pesawat kembali lantaran kondisi cuaca di wilayah pegunungan Papua tertutup kabut tebal disertai hujan deras. Kami berharap kondisi cuaca segera membaik agar proses pencarian pesawat hilang kontak ini bisa dilanjutkan kembali,” ujar Monce.
Sesuai standar Basarnas, operasi SAR untuk pencarian pesawat hilang kontak tersebut berlangsung selama tujuh hari. Pencarian bisa diperpanjang dengan pertimbangan tertentu.
Pesawat Twin Otter PK-CDC milik PT Carpediem Air hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga pada Rabu (18/9/2019) pukul 10.56 WIT. Pesawat nahas tersebut mengangkut beras Bulog dengan kapasitas 1.700 kilogram (kg) dan membawa serta seorang penumpang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait