Pertemuan Ke III Penetapan Ibu Kota Papua Barat Tengah di Kabupaten Kaimana (Foto: iNews/Rahman)

KAIMANA, iNews.id - Penetapan Kabupaten Kaimana menjadi Ibu Kota Papua Barat Tengah (PBT) masih alot. Dalam pertemuan ketiga di Gedung Pertemuan Krooy, Kabupaten  Kaimana tak membuahkan hasil.

Pertemuan yang digelar selama tujuh jam itu, masing-masing kabupaten masih mempertahankan pendapat. Sehingga belum ada kesepahaman terkait letak Ibu Kota Provinsi Papua Barat Tengah.

Kabupaten Teluk Wondama meminta agar penetapan DOB Ibu Kota  Provinsi PBT dengan melihat letak strategis masing-masing kabupaten. Jika penetapan DOB Ibu kota Provinsi PBT lebih jauh, maka Kabupaten Teluk Wondama akan bergabung dengan Provinsi Papua Barat.

Selanjutnya Kabupaten Teluk Bintuni, mengusulkan penetapan Ibu Kota PBT, berada pada perbatasan masing-masing wilayah. Mereka juga meminta agar wilayah menjadi Kabupaten Teluk Bintuni untuk menjadi ibu kota provinsi sementara, sebelum nantinya ada wilayah ibu kota Provinsi PBT definitif.

Hal serupa diusulkan oleh Kabupaten Kaimana. Mereka menyepakati adanya Ibu Kota Provinsi PBT. Sementara itu, Kabupaten Fakfak juga mengusulkan wilayah Bomberay untuk menjadi Ibu Kota Provinsi yang mana menurut mereka Bomberay memiliki filosofi tersendiri. Jarak antara masing-masing Kabupaten tidak terlalu jauh berkisar 300-an KM Kabupaten Teluk Wondama sampai dengan 100-KM Kabupaten Kaimana.

Sementara itu, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Dewan Adat menitikberatkan pada wilayah baru yang mana harus ada 4 Kabupaten Kaimana.

Dalam hasil pertemuan ketiga disimpulkan sejumlah poin. Berikut rinciannya.

1. Penandatanganan keputusan bersama Bupati/Wakil Bupati Fakfak, Bupati Teluk Wondama, Bupati Teluk Bintuni dan Bupati Kaimana tentang Pembentukan Tim Kerja Percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Barat Tengah (Pemekaran dari Provinsi Papua Barat Tahun 2023;

2.  Data pendukung berupa kuisioner dari masing-masing Kabupaten telah diserahkan kepada Tim Kajian Akademis Pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah, dan akan dilengkapi dengan proposal dari masing-masing Kabupaten sebagai dokumen tertulis yang akan dijadikan sebagai bahan kajian secara akademis dan normatif selambat-lambatnya lima hari;

3. Pertemuan ke IV pembahasan lanjutan percepatan pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah selain dihadiri oleh masing-masing Bupati juga dihadiri empat Ketua DPRD, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Fakfak selama dua hari pada hari Selasa, 28 Februari dan Rabu, 1 Maret 2023;

4. Pertemuan ke IV di Fakfak akan membahas agenda sebagai berikut :

a) Hasil pertimbangan proposal dari masing-masing Kabupaten untuk calon Ibu Kota DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

b) Pemetaan aset untuk mendukung pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

c) Pendanaan Pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

d) Penyusunan rencana roadshow ke Provinsi Papua Barat (Gubernur, MRPB, DPRPB) dan Jakarta (Kemenkopolhukam, Kemendagri, DPR-RI, DPD-RI, BP3OKP).

e) Masing-masing Kabupaten mengusulkan rancangan Lambang Daerah DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

f) Masing-masing Kabupaten akan menyertakan dukungan tertulis dari DPRD.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network