Kapolresta Sorong AKBP Ary Nyoto Setiawan saat menjelaskan kronologi tewasnya adik sepupu Edo Kondologit di tahanan. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

SORONG, iNews.id - Kapolres Sorong kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan penanganan terhadap pelaku George Karel Rumbino yang merupakan adik sepupu Edo Kondologit sudah sesuai prosedur dan standar operasional. 

Ary juga membantah penanganan terhadap tahanan melanggar prosedur dan menembak tanpa alasan yang jelas. 

"Jadi bukan tiba-tiba pelakunya ditembak, itu tidak benar. Kita sudah ada perintah dan SOP-nya, kalau kita melakukan tindakan tegas terukur yaitu pada saat mana pelaku hendak melarikan diri atau melawan petugas, baru kita bisa mengambil tindakan tegas dan terukur. Jadi bukan semata-mata orang tidak bikin apa-apa terus ditembak itu tidak betul," papar Ary saat menerima ratusan kerabat almarhum George Karel Rumbino di Mapolresta Sorong, Senin (31/8/2020).

Tersangka George tewas dianiaya sesama tahanan. George sebelumnya diserahkan oleh pihak keluarga ke polisi atas dugaan tindak pidana pembunuhan disertai pembunuhan, pemerkosaan dan perampokan. Pelaku diduga terlibat pembunuhan terhadap seorang IRT di Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauaan. 

Ary menegaskan siap menjatuhkan sanksi hukum kepada anggotanya jika terbukti melakukan kesalahan atau hal yang tidak sesuai prosedur dan SOP. 

"Kita sudah periksa anggota Tahti atau penjaga tahanan yang pada saat kejadian sedang melaksanakan piket, yaitu pada H+1. Saya tidak akan tutup-tutupi, saya tidak ada kepentingan disini. Akan saya proses jika anggota terbukti bersalah, dari pada saya pelihara polisi rusak begitu," katanya.

Dia mengakui memang ada luka tembakan di kaki adik sepupu dari penyanyi Edo Kondologit. Tembakan itu, katanya, merupakan tindakan tegas dan terukur yang dilakukan anggotanya kepada George, lantaran yang bersangkutan mencoba melarikan diri dan berusaha untuk melukai petugas.  

Menurut Ary, yang bersangkutan sempat mendapat penanganan medis dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. 

"Awalnya setelah diketahui yang bersangkutan kondisinya lemas dan pingsan, kemudian sama anggota piket tahti dan piket reskrim membawanya ke rumah sakit. Ada rekam medisnya, bahwa yang bersangkutan memang sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit," ujar Ary. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network