TIMIKA, iNews.id - Kecelakaan laut kerap terjadi di perbatasan Kabupaten Mimika dan Asmat, Papua. Perairan tersebut tergolong rawan karena arus yang tak teratur dan gelombang tinggi di atas tiga meter.
Informasi yang dihimpun, perairan di Pulau Tiga memang tak terlalu bersahabat, khususnya bagi nelayan dengan perahu kecil.
Penyebabnya diduga karena cuaca buruk di sekitar laut tersebut, termasuk angin kencang yang membuat arus tak teratur dan munculnya gelombang tinggi.
Sebagian besar kecelakaan laut yang terjadi di perairan tersebut membuat perahu terbalik hingga karam diterpa ombak besar, seperti yang baru-baru ini menimpa Kapal Uty Star di perairan Pulau Yapero.
Tujuh orang penumpang hilang setelah kapal yang mereka tumpangi dilaporkan tenggelam pada Selasa (16/2/2021). Tim SAR gabungan saat ini masih mencari keberadaan korban.
"Tinggi gelombang mencapai tiga meter, sehingga tim sulit tembus sampai ke lokasi kejadian. Pencarian dilanjutkan Rabu pagi," kata Kepala Kantor SAR Timika George L Mercy Randang, Selasa kemarin.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait