Staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski semasa hidup. (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id - Polisi mencurigai keterlibatan seorang staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo terkait penyerangan yang menewaskan Henry Jovinski. Ada sejumlah kejanggalan yang kini masih didalami petugas.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, penyidik masih mendalami kecurigaan tersebut. Kejanggalan-kejanggalan ini didapat usai memeriksa sejumlah saksi dan rekan-rekan satu kantor korban.

"Dari pemeriksaan terungkap ternyata Carolina Pahabol, istri Karen Mohi saat itu menemani korban ke Dekai, tidak sedang keadaan sakit," kata Irjen Pol Waterpauw di Kota Jayapura, Papua, Senin (17/8/2020).

Dia menyatakan, kejanggalan lainnya mengapa para pelaku hanya menyerang korban. Sementara Karen Mohi malah melarikan diri dan tidak membantu temannya tersebut.

Kapolda menilai, dia harusnya bertanggung jawab dan membantu korban, karena awalnya korban diajak saksi ke rumahnya dengan alasan mengantar obat untuk istrinya yang sedang sakit.

"Itu sejumlah kejanggalannya. Tapi kami masih menunggu hasil penyelidikan," katanya.

Terkait salah seorang pelaku merupakan mantan narapidana yang kabur dari penjara, Kapolda membenarkan kabar tersebut. Sebab ada laporan serupa yang diperoleh dari jajaran kepolisian.

"Mudah-mudahan para pelaku dapat segera ditangkap, sehingga kasusnya terungkap," ujarnya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network