MANOKWARI, iNews.id - Polisi mengusut kasus penembakan terhadap imam masjid di Manokwari, Papua Barat. Penembakan tersebut menyebabkan korban meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan, kasus penembakan terhadap korban bernama Muhammad Ralas berusia 50 tahun masih dalam penyelidikan tim Reserse Kriminal (Reskrim). Saat ini, kata dia petugas masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku penembakan.
Menurutnya, identitas pelaku penembakan akan disesuaikan dengan keterangan para saksi yang sudah diperiksa. Termasuk, lanjut dia istri korban selaku saksi kunci.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun untuk lebih lengkapnya, tim penyidik masih menunggu keterangan dari istri korban sebagai saksi kunci. Namun, sampai saat ini yang bersangkutan masih dalam kondisi berduka" ujar Herman Gultom di Manokwari, Sabtu (3/12/2022).
Dia meminta semua pihak, termasuk keluarga besar korban agar memercayakan sepenuhnya kepada polisi untuk bekerja profesional mengungkap pelaku yang masih berstatus orang tak dikenal (OTK) tersebut.
"Tidak ada saksi di sekitar lokasi kejadian penembakan, hanya saja korban sempat pulang dan mengisahkan peristiwa yang dialami kepada sang Istri sebelum dirawat dan akhirnya meninggal dunia. Oleh karena itu, keterangan istri korban nantinya menjadi bukti petunjuk penyidik melakukan penelusuran di lapangan," katanya.
Diketahui, peristiwa penembakan terhadap Muhammad Ralas terjadi di Kampung Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Rabu (23/11/2022). Korban sempat dirawat dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (25/11/2022) pukul 01.00 WIT di Rumah Sakit TNI AL Dr. Azhar Zahir Manokwari.
Jenazah Muhammad Ralas yang merupakan Imam Masjid Al-Hijrah di kawasan Borobudur, Manokwari, Papua Barat dimakamkan setelah Sholat Jumat di Pekuburan Muslim Pasir Putih Manokwari Timur.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait