MIMIKA, iNews.id - Pria 28 tahun berinisial SU warga Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah tewas dibunuh. Dia menjadi korban penganiayaan oleh rekannya hingga tewas.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Kwamki Narama pascapembunuhan, petugas menggelar patroli gabungan dengan melibatkan anggota Polres, Polsek dan Brimob. Total ada 26 personel dilibatkan dalam patroli yang dipimpin Kapolsek Kwamki Narama Ipda Frengky Tethol, Kamis (5/1/2023).
Tim gabungan menggunakan 2 unit kendaraan roda empat dan roda enam bergerak menuju kompleks Kampung Amole rumah duka keluarga korban dan memantau situasi masih aman terkendali.
“Bukan hanya rumah duka saja yang kami sambangi, tetapi juga rumah keluarga pelaku. Tujuannya untuk koordinasi agar semua tetap tenang dan tidak ada yang membuat keributan atau balas dendam karena kasus ini sudah diselesaikan secara adat dan kekeluargaan," ujar Kapolsek, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, tim gabungan keluar di jalan dan melihat ada masyarakat dari keluarga pelaku yang duduk serta berdiri di pinggir jalan sambil berjaga-jaga dengan memegang busur dan panah.
“Tim lalu menghampiri dan mengumpulkan masyarakat serta memberikan pemahaman agar membubarkan diri. Jangan lagi memegang alat tajam parang busur dan anak panah agar tidak memancing keadaan," katanya.
Sebelumnya, korban dan pelaku serta beberapa orang lainnya minum minuman keras bersama di Kelurahan Harapan sampai pagi hari. Kemudian pelaku dan korban terlibat keributan. Pelaku lalu memukul korban dengan menggunakan kayu balok beberapa kali hingga meninggal dunia.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait