MANOKWARI, iNews.id - Profil Letkol Inf Tamami yang dibacok anak buahnya Praka DRB akan dikupas dalam artikel ini. Pria bernama Mohammad Tamami ini rupanya pernah bertugas di Korem 062/Tarumanegara Garut, Jawa Barat (Jabar).
Sebelumnya Sabtu (21/10/2023), Letkol Inf Tamami usai memimpin apel pagi mendadak diserang anak buahnya di kantin Secata. Korban bahkan dibacok secara membabi buta. Akibat aksi penyerangan itu, Letkol Inf Tamami mengalami 12 jahitan.
Profil Letkol Inf Tamami
Nama lengkapnya yakni Mohammad Tamami. Dia berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tamami adalah lulusan dari SMA Negeri 14 Makassar. Dia kemudian melanjutkan Akademi Militer (AKMIL) Magelang.
Karier
Tamami pun pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-K/Unifil pada tahun 2017. Kemudian menjadi Kasiops Korem 062/Tarumanegara pada tahun 2022.
Pada bulan Juni 2023, Letkol Inf Tamami menyerahkan jabatannya sebagai Komandan Batalion Infantri (Dan Yonif) 763/Sanetia Buerama Amor (SBA) kepada Letkol Inf Imam Porwoko. Setelahnya, Tamami mendapatkan penugasan baru sebagai Dansatdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.
Dalam akun Facebooknya Mohammad Tamami, komandan ini beberapa kali mengunggah momen bersama istri dan anaknya.
Sebelumnya Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya membantah adanya kata-kata rasisme yang menyebabkan insiden tersebut.
Dia memastikan akan memberikan keterangan resmi untuk menjelaskan situasi ini secara jelas. Hal ini untuk menghindari informasi yang simpang siur.
"Karena kalau informasinya versi A, versi B kan nggak bagus. Informasi kata rasis itu saya tegaskan nggak ada, cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kita, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari), informasi satu, tidak ada terjadi pembiasan atau di politisir orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Kini pelaku Praka DRB, telah ditahan oleh pihak Pomdam XVIII Kasuari dan sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait