Gubernur Papua terpilih Mathius D Fakhiri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (Foto: iNews)

JAYAPURA, iNews.id - Profil Mathius Derek Fakhiri, eks Kapolda Papua yang kini dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Papua

Mathius yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen, memenangkan Pemilihan Suara Ulang Pemilihan Gubernur (PSU Pilgub) Papua 2025 dengan meraih 259.817 suara mengungguli kandidat lain.

Nama Mathius Fakhiri sebenarnya bukan sosok asing di Papua. Dia sudah lama dikenal luas sebagai mantan Kapolda Papua yang memiliki segudang prestasi sebelum akhirnya berkecimpung di dunia politik.

Kini, Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Profil Mathius D Fakhiri, jenderal bintang tiga Polri yang maju calon gubernur Papua. (Foto: iNews/Fredy Nuboba)

Kedua pejabat tersebut telah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 13.44 WIB. Mereka kompak mengenakan pakaian dinas upacara dan berjalan tenang tanpa banyak berkomentar kepada wartawan sebelum acara dimulai.

Profil Mathius D Fakhiri

Mathius Fakhiri lahir di Ransiki, Ibukota Manokwari Selatan pada 6 Januari 1968. Ayahnya bernama Nathalis Yame Fakhiri seorang Letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.

Sementara ibunya Martha Kabuare, anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah seorang polisi.

Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Sejak kecil dia ditempa dengan situasi yang membutuhkan tenaga ekstra. 

Pada usia belum genap 2 tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara. Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantunya sehingga kondisinya perlahan kembali normal. 

Pada peristiwa OPM tahun 1967-1968, keluarganya mengungsi ke rumah kakek di Manokwari. Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi. 

Pendidikan

Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981. Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dan melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura.

Selang enam bulan, ayahnya dimutasikan ke Wamena sehingga Mathius melanjutkan pendidikan di SMP YPPK St Thomas Wamena. Setelah lulus Mathius melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Jayapura.

“Selama saya sekolah selalu berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Seperti saya SD di Merauke harus berjalan dari Pelayaran Baru menuju Ermasu, begitu juga saat SMP harus berjalan dari Bhayangkara menuju Argapura. Sama halnya saat melanjutkan SMP di Wamena, harus berjalanan dari Polres ke sekolah Santo Thomas. Saat SMA di Jayapura, saya masih harus berjalan kaki dari Bhayangkara menuju Dok 9 agar bisa sampai di sekolah,” ujar Mathius D Fakhiri.

Mathius Fakhiri semasa remaja anak yang pendiam namun punya segudang prestasi dalam dunia olahraga. Semasa sekolah, dia menekuni kegiatan ekstrakurikuler atletik cabang lari. Dia cukup sukses memenangkan kejuaraan tingkat sekolah sampai nasional. 

Bahkan saat menempuh pendidikan umum di SMAN 2 Jayapura, Mathius Fakhiri bersama kontingen Papua berhasil membawa Piala Presiden pertama ke Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri soal penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB. (Foto: Humas Polda Papua)

Karier Mentereng di Polri

Mathius Fakhiri menjadi orang Papua kedua yang mencapai pangkat bintang tiga di Polri. Kariernya selama di Polri cukup mentereng dengan menempati sejumlah jabatan strategis hingga menjadi salah satu Kapolda terlama saat menjabat di Papua. 

Fakhiri merupakan jenderal bintang tiga lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 yang berpengalaman di bidang Brimob. 

Dia beberapa kali menempuh pendidikan militer seperti STIK/PTIK (2001), Sespim Polri (2005) dan Sesko TNI (2018). Selama mengabdi di institusi Polri, Mathius pernah menjabat sebagai Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel, Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel, kemudian Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel, Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel, termasuk Pama Korbrimob Polri, Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri, Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua.

Dia juga pernah menjabat sebagai Wakasat Brimob Polda Papua, Kasat Brimob Polda Papua (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018), Wakapolda Papua Barat (2020), Wakapolda Papua (2020), dan Kapolda Papua (2021-2024).

Jabatan terakhirnya yakni sejak 28 Agustus 2024 mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri dan akan mengajukan pensiun diri karena akan maju Pilgub Papua 2024.

Prestasi

Selama bertugas di Papua, Fakhiri mengungkap beberapa kasus yakni, penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, KKB Puncak Jaya, KKB Paniai dan lainnya.

Selain itu, pengungkapan kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap 4 OAP (Orang Asli Papua) dengan tersangka 11 orang. 

Beberapa kali juga terjun langsung dalam operasi di Papua seperi Opetasi Nemangkawi, Operasi Damai Cartenz dan Operasi Seroja.

Selanjutnya, pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Maiklein Kurisi Doga, aktivis perempuan asal Papua dan pengamanan penyelenggaraan PON XX tahun 2021.

Pada pelaksanaan PON XX, sukses mengamankan penyelenggaraan dari ancaman aksi teror bom jaringan KKB dan seluruh atlet, official dan panitia serta warga aman dari penyebaran Covid-19.

Fakhiri juga berhasil mengawal kebijakan pemerintah dalam perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan lahirnya DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua.

Terjun Politik hingga Jadi Gubernur Papua

Mathius Fakhiri menggandeng Aryoko Rumaropen mendaftar ke KPU untuk maju di Pilgub Papua 2024, Kamis (29/8/2024). Dia siap mengabdi sebagai calon gubernur dengan dukungan 17 partai politik (parpol) pengusung, salah satunya Partai Perindo.

Koalisi partai gemuk ini mungkin menjadi yang paling terbanyak dalam gelaran Pilkada Serentak 2024. Selain berkas adminstratif, Mathius juga melengkapi dengan berkas keaslian sebagai orang asli Papua oleh Majelis Rakyat Papua yang menjadi salah satu syarat untuk pencalonan sebagai kepala daerah di Provinsi Papua.

Pada Pilgub Papua 2025, Mathius yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen, meraih 259.817 suara mengungguli kandidat lain.

Itulah profil dan biodata Mathius D Fakhiri, penisunan Polri dengan pangkat akhir tiga bintang yang berasal dari keluarga campuran Bade, Edera, Mappi, Papua Selatan dan Sorong Selatan, Papua Barat Daya. Dari pejabat tinggi Polri kini maju sebagai calon gubernur Papua.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network