Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen saat bertemu masyarakat yang membawa jenazah korban pembunuhan di dalam karung. Masyarakat hendak melakukan pembalasan, namun dihalau oleh polisi. (Foto: Antara)

WAMENA, iNews.id – Kodim 1702/Jayawijaya menurunkan satu peleton prajurit untuk membantu kepolisian dalam pengamanan pascakonflik antara warga Distrik Palebaga dan Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Anggota TNI juga akan membantu memediasi untuk menghentikan konflik warga yang telah memakan tiga korban jiwa itu.

Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan kepolisian hingga konflik antarwarga Distrik Pelebaga dan Hubikosi reda. Saat ini, upaya perdamaian masih berlangsung.

“Kami bersama polres tetap akan melakukan pengawalan kasus konflik sosial perang suku ini hingga tuntas,” kata Dandim 1702/Jayawijaya di Wamena, Kamis (20/8/2020).

Dandim mengatakan pihaknya hanya membantu, sementara terkait proses hukum bagi pelaku awal yang menyebabkan munculnya peristiwa, merupakan kewenangan kepolisian.

“Nanti pihak Polres Jayawijaya yang akan melakukan proses hukum lebih lanjut kepada para pelaku,” katanya.

Candara juga memastikan situasi masih terkendali. Namun, personel TNI dan Kepolisian tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih berdampak lagi.

Diketahui, perang antarwarga ini berawal dari penemuan mayat di Distrik Hubikosy pada 25 Juli lalu. Temuan ini diduga memicu oknum masyarakat Pelebaga membunuh terhadap Ismail Elopere, Kepala Kampung Meagama, Distrik Hubikosy, pada Selasa (18/8/2020) pagi.

Sore harinya, terjadi lagi pembunuhan terhadap Yairus Elopere, warga Distrik Pelebaga. Pembunuhan ini terjadi di Pusat Kota Kabupaten Jayawijaya, tepatnya di Jalan Safri Darwin.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network