KEEROM, iNews.id - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia - Papua Nugini menghadiahi warga korban kecelakaan tongkat krek merah putih. Alat bantu ini akan dipakai selama masa pengobatan di posko TNI.
Danpos Skamto Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad, Kapten Inf Senopati mengatakan, sengaja menginisiasi pembuatan tongkat tersebut untuk Frans (50), warga Kampung Yowong, Distrik Arso.
"Bapak Frans sudah tiga bulan terbaring di rumah akibat kecelakaan motor, dan kini mulai menjalani rawat jalan di pos ini," kata Kapten Senopati di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (3/8/2020).
Kapten Senopati mengaku terinspirasi untuk membuat tongkat krek sebagai alat bantu jalan. Apalagi momen menjelang perayaan HUT RI ke-75, dia pun memberikan warna merah putih.
Frans mendapat perawatan khusus dari Pos Satgas Skamto pada kaki kanannya yang mulai membusuk akibat luka infeksi. Dia hanya bisa berbaring di rumah, karena sulitnya mengakses layanan medis.
Jarak dari rumahnya ke puskesmas mencapai delapan kilometer. Dia mengaku tidak punya kendaraan untuk mendatangi tempat tersebut dan kartu untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Dia bersyukur, posko TNI yang berjarak 300 meter dari rumahnya siap membantu. Prajurit TNI membantu pengobatan Frans selama satu pekan terakhir. Kini dia pun mulai bisa berdiri.
"Awalnya saya hanya terbaring kini bisa berdiri," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait