Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen (Foto: Dok Polda Papua)

JAYAPURA, iNews.id - Sopir berama Hamas (38) yang hilang dibuang di sungai gegara isu penculikan di Kampung Mali, Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan sempat ditusuk dua kali. Hal ini terungkap dari keterangan para tersangka.

Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen mengatakan Hamas diduga dalam keadaan tewas saat dibuang ke sungai. Adapun terangka yang sudah ditangkap SP (21), DA (28), YW (57) di Distrik Airu sedangkan YK (21).

“Untuk pelaku DA (28) yang sebelumnya buron, sudah kami tangkap dan sementara diamankan di Pos Pol Airu, sedangkan para pelaku lain sudah mendekam di sel tahanan Polres Jayapura guna menjalani proses hukum," ucapnya dilansir dari portal resmi Polda Papua, Selasa (7/3/2023).

"Korban H hingga sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh tim Polres Jayapura dan Basarnas Jayapura dibantu masyarakat sekitar,” ucapnya lagi.

Dikehatui, sebelumnya, korban bersama 4 rekan sopir lainnya menggunakan 4 truk berangkat dari Kabupaten Jayawijaya menuju ke Kabupaten Jayapura. Setelah tiba di Kampung Malili kelima supir tersebut dipalang oleh warga setempat dengan alasan pemeriksaan terkait isu penculikan anak. 

Saat dilakukan pemeriksaan oleh warga setempat, 1 unit mobil Triton dan 2 unit motor datang ke TKP pemalangan dan langsung melakukan perusakan. Saat masyarakat semakin brutal merusak kendaraan, Kelima supir tersebut berpencar dan melarikan diri ke hutan-hutan untuk menyelamatkan diri.

Namun sayang korban H yang ingin meminta pertolongan di salah satu Kamp PT Yasa yang jaraknya sekitar 30 meter dari lokasi pemalang malah mendapat penganiayaan menggunakan Kayu dari pelaku YW (57) yang merupakan security Camp. PT. Yasa dan DA yang sudah mendapatkan informasi hoaks tentang Penculikan anak.

Usai melakukan pengeroyokan terhadap korban, Pelaku YK (21) membawa Korban menuju Jembatan Meteor yang berjarak sekitar 500 Meter dari Camp PT. Yasa di ikuti Pelaku YW, SP dan DA.

“Sesampainya di Jembatan Meteor pelaku YK membanting korban di tengah jembatan meteor dan melakukan penikaman menggunakan pisau badik sebanyak dua kali di bagian dada. Saat terjadinya Penikaman pelaku SP (21) dan pelaku DA bertugas memantau situasi dan memberikan penerangan menggunakan Senter,” ucapnya.

Lebih lanjut, melihat kondisi H yang sudah berlumuran darah, Keempat pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang korban dengan badik ke Sungai Mamberamo.

“Setelah mendapatkan informasi, Timsus Polres Jayapura bergerak ke Airu untuk melakukan pencarian keempat supir truk. Keempatnya berhasil ditemukan oleh Petugas dalam kondisi selamat,” ucapannya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network