Polisi membebaskan Ketua KNPB Dogiyai, Natalis Goo alias Saugas Goo (tengah). Dia sempat ditangkap lantaran diduga mendalangi kerusuhan Dogiyai. (Foto: Humas Polres Dogiyai)

DOGIYAI, iNews.id - Polisi membebaskan Ketua KNPB Dogiyai, Natalis Goo alias Saugas Goo, Rabu (23/11/2022). Dia sempat ditangkap pada Selasa (22/11/2022) karena diduga menjadi dalang kerusuhan Dogiyai, 12 November 2022 lalu.

Polisi melepaskan Saugas Goo usai melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap dia. Pemeriksaan itu terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun hingga memicu kerusuhan.

"Kami hanya klarifikasi dengan saudara Natalis Goo alias Saugas Goo sehubungan dengan masalah yang terjadi pada Sabtu 12 November 2022," kata kata Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel D Tatiratu, Kamis (24/11/2022).

Menurut dia, selama pemeriksaan, Saugas Goo bersikap kooperatif. Saugas Goo, kata dia, juga tak melakukan perlawanan saat diamankan.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan terkait dengan masalah yang terjadi di Kabupaten Dogiyai maka Saudara Natalis Goo alias Saugas Goo kami kembalikan kepada keluarga," kata Samuel.

Sebelumnya, polisi menangkap Saugas Goo di SPBU Moanamani. Dia diamankan atas tuduhan menjadi dalang kerusuhan di Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan penangkapan tersebut.

"Telah ditangkap Ketua KNPB Wilayah Dogiyai yaitu SG, dan setelah dimintai keterangannya langsung dibawa ke Polres Nabire," kata Kamal, Selasa (22/11/2022).

Penangkapan tersebut, kata dia, dilakukan setelah mendapat laporan dari warga yang menginformasikan bila SG sedang berada di SPBU Moanamani. Anggota pun langsung bergerak menangkap SG.

"Proses pemeriksaan terhadap SG dilakukan di Nabire untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kombes Kamal.

Diketahui, kerusuhan di Dogiyai berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya Naldi Goo, bocah berusia lima tahun yang terjadi pada di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022) lalu.

Kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan warga menyerang Polres Dogiyai untuk mengambil sopir truk yang menabrak bocah namun dihalangi, sehingga massa menyerang warga sipil dan melakukan pembakaran.

Tercatat 121 bangunan ludes terbakar termasuk enam kantor milik Pemkab Dogiyai, 20 sepeda motor, dua truk dan satu ekskavator. Korban jiwa dan luka-luka saat kerusuhan tercatat seorang meninggal dunia yaitu Iqbal (29), tiga orang terluka, dan empat anggota Polri terkena panah.

KNPB merupakan salah satu organisasi yang berjuang melepaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Editor : Rizky Agustian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network