WAISAI, iNews.id - Speedboat yang ditumpangi rombongan komisioner KPU terbakar di Kampung Der, Distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (1/12/2020). Dua orang terluka dan uang Rp100 juta lebih diduga ikut hangus terbakar dalam kejadian ini.
Kapal cepat dengan nama lambung Black STM tersebut bermuatan tujuh orang saat terjadinya kecelakaan laut. Rombongan ini dalam perjalanan untuk sosialisasi perhitungan dan penggunaan Aplikasi Sirekap dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat.
Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Manuputty mengaku belum dapat merinci penyebab terbakarnya kapal maupun jumlah korban dan penumpang.
"Iya, ini kami baru terima informasi. Saya lagi siapkan anggota untuk berangkat. Kayaknya besok pagi kami berangkat. Kami belum dapat laporan lengkap soal kejadiannya," ujar Andre Manuputty, Selasa (1/12/2020) malam.
Informasi yang diperoleh, kronologi Speedboat Black STM awalnya bertolak dari Pelabuhan Falaya pada pukul 11.30 WIT dengan tujuan Kampung Deer, Distrik Kofiau. Saat kejadian pada pukul 17.00 WIT, tiba-tiba muncul percikan api dari dalam mesin hingga menyebabkan kapal terbakar.
Kondisi seluruh penumpang selamat, namun ada dua orang yang mengalami luka bakar. Mereka kini sedang berada di Kampung Deer untuk mendapat pertolongan pertama.
Daftar penumpang speedboad:
1. Laily Ligawa, SE (Komisioner KPU Raja Ampat)
2. Geistow Ambraw (Staf KPU Raja Ampat ) luka bakar di kaki
3. Fahrul Bahmicd ( Suami dari Laily Ligawa ) luka bakar di kaki
4. Galuh (Anggota PAM Polri)Dan tiga orang Crew speed boat dan tiga kru kapal.
Kerugian material:
1. Materi Bimtek
2. Uang harian KPPS Rp54.900.000,-
3. Uang harian PPD Rp4.800.000,-
4. Uang harian PPS Rp9.000.000,-
5. Transportasi KPPS Rp30.600.000,-
6. Transportasi PPS Rp16.600.000,-
7. Satu unit speedboat
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait