SORONG, iNews.id - Polisi telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus bentrokan yang menyebabkan 18 orang tewas di klub malam Double O di Sorong, Papua Barat. Namun hingga saat ini, Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Juru Bicara Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, terkait insiden pembakaran klub malam Double O, sebanyak 20 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.
"20 orang telah diambil keterangan terkait rangkaian kejadian kemarin, termasuk pengelola dan karyawan diskotek Double O. Dari hasil pemeriksaan pengelola dan karyawan diskotek itulah diperoleh hasil nama-nama panggung 17 korban yang terbakar. Dan satu korban yang meninggal akibat dibacok saat pertikaian awal terjadi, " kata Adam kepada wartawan di Mapolresta Sorong Kota, Rabu (26/1/2022).
Diakui Adam, walaupun telah memeriksa 20 orang saksi, namun hingga saat ini Polisi belum menetapkan tersangka pelaku pembakaran klub malam tersebut. Saat ini Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti terlebih dulu.
"Yang ditetapkan sebagai tersangka sampai sekarang belum ada, namun nama-nama pelaku sudah kita kantongi. Kita masih melengkapi bukti-bukti dulu, nanti akan kita rilis setelah lengkap. Yang jelas sekarang kita menciptakan situasi Kota Sorong kondusif dulu," katanya.
Lebih lanjut Adam mengatakan, untuk penanganan pidana terhadap ratusan orang yang berada di lokasi kebakaran, pihaknya akan melihat perannya per orang sebagai apa dalam insiden tersebut.
"Nanti akan dilihat perannya per orang apa dalam peristiwa itu, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi. Peran mereka di situ apakah turut serta ataukah hanya masyarakat yang menonton, atau mereka juga ikut melakukan pembakaran atau provokator," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait