Rumah tinggi Suku Korowai di Papua. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Suku Korowai merupakan salah satu suku di pedalaman Papua. Mereka termasuk kelompok suku terasing namun istimewa.

Suku ini memiliki cara hidup yang unik karena tinggal di atas pohon. Nama tempat tinggal mereka kerap disebut dengan rumah tinggi. Ketinggian rumah pohon ini minimal 5 meter dari atas tanah hingga paling tinggi mencapai 50 meter.

Batang kayu yang kokoh dijadikan sebagai fondasi berdirinya rumah tinggi. Sementara bagian atap menggunakan daun pohon sagu.

Suku ini keberadaanya baru ditemukan pada 35 tahun yang lalu, tepatnya menjadi suku terasing yang terletak di pelosok pedalaman Papua. Jumlah penduduknya hanya berkisar 3.000 orang yang hidup di sekitar perbatasan Kabupaten Yahukimo, Asmat, Pegunungan Bintang dan Boven Digoel.

Berikut 5 Fakta Suku Korowai di pedalaman Papua :

1. Tidak menggunakan koteka

Bagi orang asli Papua, khususnya laki-laki, koteka merupakan salah satu bentuk pakaian adat. Namun berbeda dengan Suku Korowai, mereka justru tidak mengenal koteka. Suku Korowai diketahui menggunakan daun untuk menutup bagian alat vital pada laki-laki.

2. Ditemukan pertama kali tahun 1978

Sejarah mencatat, Suku Korowai hidup terasing dan tidak mengenal dunia luar. Untuk pertama kalinya, Suku Korowai berkontak dengan dunia luar pada 4 Oktober 1978.

Adalah Johannes Veldhuizen, penginjil di Tanah Papua yang menemukan suku ini dan berkontak dengan mereka. Selama bertahun-tahun, dia mengajarkan cara penyembuhan dan metode kesehatan yang diprogramkan pemerintah. Tidak hanya itu, pada tahun 1980, gereja sempat membangun sekolah dan klinik rawat jalan bagi warga Suku Korowai,

3. Tradisi unik rumah pohon

Suku Korowai terkenal dengan tradisi dan adat yang unik. Mereka membangun rumah bukan di atas tanah, melainkan di atas pepohonan.

Semua warganya tinggal di rumah yang dibuat dari kulit pohon sagu, cabang pohon, daun hutan, tali rotan dan tangga kayu yang tinggi menjulang.

Tujuan rumah tinggi ini untuk menghindari banjir, binatang buas dan lainnya. Mereka juga percaya, semakin tinggi bangunan rumah, akan terhindar dari roh-roh jahat.

Namun kini sudah banyak pula warga Suku Korowai yang tidak lagi tinggal di atas pohon karena banyaknya pengaruh dari luar.

4. Rumor kanibalisme

Suku Korowai hidup dengan cara berburu di hutan. Karena itu ada rumor yang menyebutkan suku ini sebagai kanibalisme. Namun ternyata rumor tersebut tidak benar. Mereka tidak mengonsumsi daging manusia.

Tetapi, apabila ada warga yang dianggap menggunakan ilmu sihir atau disebut dengan khuakhua, maka dilakukan ritual memakan daging manusia.

5. Konflik

Suku Korowai memiliki konflik yang terkenal pada beberapa tahun lalu yaitu dengan perburuan pohon gaharu. Pohon tersebut sangat diincar negara asing, hal itu disebabkan karena memiliki nilai dan harga yang sangat mahal. Hingga saat ini mulai terdapat sekelompok asing yang masuk ke pedalaman tersebut untuk menguasai perdagangan besar-besaran.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network