JAYAPURA, iNews.id - Tangis histeris calon istri dan keluarga menyambut kedatangan jenazah almarhum Brigadir Polisi Satu (Briptu) Stevanus Mario Sanoi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Sabtu (29/5/2021). Keluarga seakan masih tidak percaya Kapolpossubsektor Distrik Oksamol Polres Pegunung Bintang itu meninggal dengan cara yang tragis.
Jenazah polisi muda tersebut tiba di RS Bhayangkara Polda Papua, sekitar pukul 14.20 WIT. Stevanus mengembuskan napas terakhir setelah diserang sejumlah orang tidak dikenal di Pospol Oksamol, Jumat (28/5/2021). Jenazah Stevanus berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian setelah sempat tertunda akibat cuaca.
Kakak kandung dan kerabat Stevanus serta sejumlah rekan seangkatan di Kepolisian tampak memenuhi RS Bhayangkara Polda Papua, Sabtu siang.Tangis pun memenuhi ruang jenazah.
Calon istri Stevanus, Jessica, terlihat menangis histeris sambil memeluk foto laki-laki yang dicintainya itu. Dia tak kuasa menahan tangis karena rencananya tiga bulan lagi, Briptu Stevanus Mario Sanoi dan kekasihnya akan melaksanakan nikah dinas Polri.
Kakak kandung korban, Dessy Sanoi mengungkapkan, pihak keluarga tak mempunyai firasat apa-apa atas peristiwa ini. Namun sehari sebelum kejadian, adiknya sempat berbicara dengannya melalui telepon. Stevanus meminta agar kakaknya mengirimkan ikan dari Jayapura ke tempat tugasnya.
"Kami berkomunikasi sehari sebelum kejadian. Adik minta dikirim ikan segar ke Oksibil, Pegunungan Bintang. Saya bilang, ya sudah lihat penerbangan. Kalau ada kakak kirim. Namun, dia hanya terdiam di ujung telepon, lalu komunikasi terputus," katanya.
Kedatangan jenazah Briptu Stevanus Mario Sanoi diantar langsung oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito bersama beberapa personel Polres Pegunungan Bintang.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, proses evakuasi Briptu Stevanus Mario Sanoi sempat terkendala cuaca yang buruk di wilayah itu Sabtu pagi tadi. Namun, jenazah akhirnya bisa dieevakuasi Sabtu siang.
"Alhamdulillah proses evakuasi akhirnya berhasil dilakukan. Sekitar jam 11 siang tadi kita sudah bisa evakuasi korban dengan lancar dan sudah sampai di sini. Jenazah nanti diautopsi dan segera dibawa ke rumah duka," kata AKBP Cahyo Sukarnito.
Keluarga besar Polres Pegunungan Bintang mengatakan, keluarga besar Polres Pegunungan Bintang sangat kehilangan anggota terbaik mereka yang menjadi panutan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota Polri.
"Yang jelas kami keluarga besar Polres Pegunungan Bintang merasa kehilangan. Beliau sosok panutan sebagai seorang anggota polisi yang sangat baik, yang selama ini bertugas di perbatasan negara," kata AKBP Cahyo.
Pascapenyerangan pos polisi, menurut AKBP Cahyo, pihaknya untuk sementara mengosongkan pos sambil menunggu penguatan pasukan untuk pengamanan tambahan.
"Sementara kosong dan belum ada penambahan pasukan di sana. Kami masih menunggu perintah lebih lanjut untuk perkuatan personel di lokasi," katanya.
Diketahui, Briptu Stevanus Mario Sanoi yang bertugas sebagai Kapolpossubsektor Oksamol diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal di pos polisi saat korban sendirian, pada Jumat dini hari (28/5/2021).
Dari informasi yang didapatkan, di pospolsu sektor tersebut sedianya ada empat anggota polisi, termasuk kapospol. Atas peristiwa tersebut dilaporkan ada tiga pucuk senjata api yang diduga dibawa lari oleh kelompok penyerang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang sehingga menyebabkan tewasnya Briptu Mario Sanoy pada Jumat dini hari. Pada Kamis malam (27/5/2021) sekitar pukul 24.00 WIT, korban masih terlihat mengobrol dengan tetangganya, warga setempat.
Saat kejadian, kata Kombes Pol Kamal, almarhum bertugas seorang diri karena Polsubsektor Oksamol hanya beranggotakan empat orang. Tiga di antaranya berada di luar, yakni dua di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dan seorang lainnya di Jayapura dalam rangka berobat.
Dari keterangan warga setempat, ada sekitar enam orang yang berada di sekitar Kantor Sub Sektor Distrik Oskamol Pegunungan Bintang usai penyerangan tersebut. "Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan pihak Kepolisian," ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait