JAKARTA, iNews.id - Terima kasih dalam bahasa Papua biasa diucapkan dengan kata-kata waa waa. Dalam pengucapannya, orang Papua biasa sambil tersenyum dan sedikit menggerakan kepala.
Secara umum, Papua terbagi ke dalam dua rumpun bahasa besar berdasarkan pembagian bahasa yang digunakannya. Yaitu rumpun bahasa Austronesia dan rumpun bahasa non-Austronesia.
Bahasa-bahasa yang termasuk ke dalam kelompok bahasa Austronesia seringkali disebut rumpun bahasa Melanesia. Sementara rumpun bahasa non-Austronesia biasa disebut bahasa Papua.
Dua rumpun bahasa ini merupakan bahasa induk yang di dalamnya termasuk bahasa-bahasa lokal yang terdapat di Papua. Jumlah bahasa-bahasa lokal yang ada di Papua, seperti yang dilaporkan ahli-ahli bahasa yang bekerja di Papua di bawah organisasi Summer Institute for Linguistics (SIL) berjumlah kurang lebih 240 bahasa.
Penelitian SIL juga menyebutkan penutur bahasa daerah terbanyak di Papua yakni bahasa Dani dan Biak. Hasil ini pun diakui peneliti Universitas Cenderawasih Fredrik Sokoy yang menilai bahasa Dani dan Biak paling banyak penuturnya di Tanah Papua.
"Memang betul penutur bahasa terbanyak di Tanah Papua yakni bahasa Dani dan Biak. Bahasa Biak merupakan terbanyak kedua yang dituturkan mulai dari Pulau Biak, Kepulauan Yapen dan Waropen hingga ke selatan di Raja Ampat," ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bahasa Dani banyak digunakan di wilayah lembah Kabupaten Jayawijaya hingga Puncak di daerah kawasan pegunungan Papua.
Saat ini di Tanah Papua tercatat ada 276 kelompok etnik, di mana 60 persen di antaranya berada di Jayapura hingga ke perbatasan Papua Nugini (PNG). Walau kelompok etnik mencapai 276, namun dengan perkembangan zaman dikhawatirkan penutur bahasa daerah akan hilang.
"Saya pernah menanyakan alasan pemilihan disertasi kepada salah satu mahasiswa yang meneliti penutur bahasa di wilayah Enggros-Tobati. Sebab terungkap penuturnya makin sedikit yang kemudian dijelaskan alasannya kaget, karena masyarakat lebih memilih berbahasa Indonesia," kata Dosen Fisip Uncen tersebut.
Dia berharap masyarakat lebih sering menggunakan bahasa daerah saat bersama sanak keluarganya agar bahasa tersebut tidak hilang.
"Mari kita tetap gunakan bahasa daerah agar tidak punah," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait