DOGIYAI, iNews.id - Yulianus Tebai tewas tertembak oknum polisi di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Korban ternyata anggota Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) di Pemkab Dogiyai.
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Dogiyai Petrus Agapa dalam potongan video klarifikasi yang didampingi Kapolres Dogiyai dan Dandim 1705 Nabire. Dia menyebut Yulianus Tebai seorang anggota honorer Satpol PP dan bukan pemabuk.
"Jadi saya mau klarifikasi, Yulianus Tebai yang telah meninggal akibat ditembak oknum Polres Paniai bukan seorang pemabuk seperti pemberitaan di media dan tidak dalam aksi pemalakan," ujarnya dalam video tersebut dikutip Senin (23/1/2023).
Petrus juga menegaskan, Yulianus saat itu hendak ke kebun mencari nafkah untuk keluarganya.
Saat ini, oknum polisi yang menembak Yulianus Tebai telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Polres Nabire.
Diketahui, korban sebelumnya hendak pergi berkebun bersama istrinya. Saat itu, korban melihat sekelompok pemuda sedang mengejar truk dan oknum polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Nahas, Yulianus yang membantu ikut kejar kemudian ditembak dari arah belakang.
Dia terkena tembakan di bagian dada dan tewas di lokasi kejadian, sedangkan seorang lagi tertembak di bagian lutut. Tidak terima dengan penembakan tersebut, massa mulai membakar kios warga di Bomomani dan terjadi kericuhan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait