SORONG, iNews.id - Satgas TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) 133 Yudha Sakti terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ayata, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam baku tembak tersebut, namun ratusan warga ketakutan. Mereka berhasil dievakuasi pasukan TNI ke tempat aman.
Dansatgas Yonif 133 Yudha Sakti, Letkol Infanteri Andika Ganesha Sakti mengatakan, baku tembak terjadi saat Satgas TNI menggagalkan aksi KKB memasang bendera Bintang Kejora dalam rangka memeringati Hari Manifesto Politik Papua Merdeka 1 Desember.
“KKB yang terdesak kemudian melakukan intimidasi terhadap warga untuk menjadikan warga sebagai tameng dalam baku tembak tersebut. Kami Satgas TNI langsung bertindak dengan menyelamatkan penduduk kampung untuk menghindari jatuh korban jiwa,” kata dia, Minggu (3/12/2023).
Pergerakan tempur Satgas TNI berhasil memukul mundur KKB yang melarikan diri ke arah hutan dan perbukitan. Dari hasil pantauan drone, KKB berjumlah 8 orang pimpinan Manfred Fatem tersebut membawa beberapa pucuk senjata api.
“Dari hasil penyelidikan aparat ditemukan rencana KKB selain mengibarkan bendera Bintang Kejora, juga menyusun rencana untuk menyerang aparat keamanan. Mereka (KKB) juga akan melakukan aksi teror mengganggu kenyamanan dan kedamaian masyakarat setempat,” katanya.
Letkol Andika menambahkan, saat ini, situasi keamanan di Kampung Ayata sepenuhnya dikuasai aparat TNI-Polri yang tetap hadir bagi masyarakat untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat, Satgas Yonif 133/Yudha Sakti juga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan dukungan pelayanan kesehatan bagi ratusan penduduk.
Pasukan TNI juga terus memburu KKB dan membuat parameter pengamanan di sekitar wilayah perkampungan agar tidak disusupi KKB pimpinan Manfred Fatem tersebut.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait