JAYAPURA, iNews.id - Warga Papua yang menjaga rumah Gubernur Papua Lukas Enembe diimbau tidak menghalang-halangi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai lembaga hukum, KPK dinilai akan bekerja sesuai prosedur.
Pernyataan itu disampaikan oleh tokoh adat Sentani, Boas Assa Enoch. Hukum, kata dia menjamin setiap warga, termasuk Lukas Enembe.
“Tidak usah menghalangi aparat yang datang. Mereka datang untuk menjemput Pak Gubernur. Izinkan beliau pergi untuk pertanggung jawabkan itu semua. Beliau tidak akan diapa-apakan, hukum menjamin,’’ ujar Boas di Papua, Sabtu (1/10/2022).
Tokoh adat berusia 70 tahun itu juga secara khusus meminta kepada Lukas Enembe agar berjiwa besar menjalani proses hukum. Menurutnya, Lukas Enembe memiliki kesempatan untuk memberikan keterangan yang diketahuinya dalam pemeriksaan KPK.
“Kalau mau membela diri, dipanggil, datang, bicara langsung. Jangan begitu dipanggil pakai tenaga apa segala untuk mem-backup. Berani berbuat, berani bertanggung jawab," katanya.
Sebelumnya, Lukas Enembe mengatakan, masih dalam keadaan sakit dan belum beraktivitas seperti orang sehat pada umumnya. Dalam keterangan video juga mengaku kakinya mengalami pembengkakan sehingga sulit berjalan.
"Saya masih dalam perawatan, belum bisa bicara terlalu banyak, berjalan terlalu lama dan tidak bisa kelelahan," ucap Lukas Enembe di Jayapura, Jumat (30/9/2022).
Dia mengatakan kakinya terasa sakit sekali dan masih membengkak. "Saya juga harus minum obat tepat waktu, tidak boleh terlambat," imbuhnya.
Dalam video wawancara berdurasi 1 menit 35 detik itu, Lukas Enembe juga memperlihatkan sejumlah obat-obatan yang dikonsumsi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait