PAPUA, iNews.id - Transaksi belanja daring (e-commerce) di wilayah Provinsi Papua menurun hingga Rp15 miliar. Hal ini diketahui dari catatan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua pada periode April 2020.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga, mengatakan sebelumnya pada Maret 2020 transaksi belanja daring di Papua tercatat Rp30 miliar.
"Pandemi COvid-19 yang diikuti dengan menurunnya ekspektasi permintaan masyarakat serta adanya kebijakan penutupan akses penumpang dari dan ke atau intra Papua,” kata Tigor, Sabtu (20/6/2020).
Tigor menambahkan, selain itu adanya pembatasan aktivitas masyarakat memberikan dampak signifikan bagi transaksi keuangan yang terjadi di Papua.
Menurut Tigor, perputaran uang tunai di Papua kini bukan hanya tunainya, namun aktivitas juga turun, kredit juga melambat.
“Dana pihak ketiga juga relatif melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya,” kata dia.
Dia menyebut, ekonomi di triwulan ke dua juga melambat, jauh melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tentunya aktivitas keliling, terutama belanja daring yang selama ini banyak, dengan adanya pembatasan pesawat, hanya kargo saja yang ada,” kata dia.
Dia menjelaskan sedangkan penurunan nominal terbesar terjadi pada transaksi yang menggunakan ATM atau Debet dan BI-RTGS masing-masing sebesar Rp948 miliar dan Rp895 miliar.
"Penurunan transaksi secara total mencapai minus 20,98 persen (month to month) atau sebesar Rp1,9 triliun pada April 2020 jika dibandingkan dengan Maret 2020," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait