Peremian Kantor Polres Puncak. (Foto: iNews/Nathan Making).

JAYAPURA, iNews.id - Polres-polres yang berada di daerah rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diminta mampu mendekatkan diri ke masyarakat. Sebab aksi komplotan separatis itu dapat direndam dengan cara-cara humanis.

Kapolda Papua,  Irjen Pol Pauluw Waterpauw mengatakan,  ada sejumlah daerah di Papua yang mengalami gangguan KKB, namun sekarang sudah kondusif. Sebab masyarakat di wilayah tersebut ikut serta dalam pembangunan daerah.

"Manfaatkan peran tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemda setempat agar dapat menangani keberadaan KKB," kata Irjen Pol Waterpauw di Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/2/2021).

Ada tiga daerah yang terpantau rawan gangguan KKB, yakni Kabupaten Nduga, Puncak, dan Intan Jaya. Kapolda berharap, para kapolres yang baru dilantik bisa beradaptasi dengan warganya.

Mereka pun diharap segera berkonsolidasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar serta para tokoh agar gangguan-gangguan KKB dapat diminimalisir segera.

"Tiga polres ini wilayahnya menjadi perhatian dan masuk dalam daerah merah karena tingginya aktivitas KKB," ujar Kapolda Papua.

Sebelumnya beberapa kali terjadi serangan dari KKB terhadap warga dan personel TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Puncak dan Nduga. Penembakan tersebut membuat seorang prajurit TNI gugur belum lama ini.

Selain itu warga di Kabupaten Intan Jaya juga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat aman, karena kerap ada teror dari komplotan tersebut, sehingga terjadi kontak senjata KKB dengan TNI-Polri.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network