SORONG, iNews.id - Sejumlah oknum prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diduga menganiaya seorang tukang ojek bernama Mustaqim Sulle (26). Penganiayaan tersebut menyebabkan korban babak belur pada bagian wajah.
Wakil Komandan (Wadan) Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XIV Sorong, Mayor Anton Sugiharto ketika dikonfirmasi menjelaskan, telah menerima laporan dari korban. Saat ini, kata dia pengusutan dugaan penganiayaan itu masih berlangsung.
"Proses penyelidikan," ujar Mayor Anton, Jumat (11/8/2024).
Dia menyampaikan, dalam pengusutan ini salah satunya pemeriksaan terhadap hasil visum. "Kalau visum, itu tahap pertama. Siapa pun, kalau ada masyarakat yang lapor ke sini kalau ada luka, langkah kita tetap dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya," ucapnya.
Peristiwa tersebut bermula saat Mustaqim dan seorang temannya yang merupakan anggota Brimob mengunjungi Pantai Suprau untuk bersantai.
Saat temannya meninggalkan lokasi, sejumlah oknum TNI AL mendekati Mustaqim dan menuduhnya sebagai anggota Brimob. Meskipun Mustaqim telah menjelaskan, dia hanya warga sipil, namun para oknum TNI AL tersebut tetap memaksanya mengaku sebagai anggota kepolisian dan bahkan mengancam akan menenggelamkannya ke laut.
Beberapa anggota Brimob yang tiba di lokasi kemudian menyelamatkan Mustaqim. Korban dibawa ke markas Brimob untuk mendapat perlindungan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait