SPBU di wilayah Wamena Jayawijaya. (Foto: Antara).

WAMENA, iNews.id - Warga diminta melaporkan penjual BBM eceran yang membanderol harga mencapai Rp20.000 per liter. Kasus ini terjadi di wilayah Jayawijaya Papua.

Kepala Seksi Standarisasi Perlindungan Konsumen dan Metrologi Legal Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Lodwik Mosip mengatakan, ada informasi pengecer BBM menjual pertalite Rp20.000 - Rp25.000 per liter.

"Masyarakat apabila membeli BBM pada pengecer dan masih ada yang menjual di atas harga yang sudah ditetapkan laporkan kepada kami," kata Lodwik di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (1/12/2021).

Pemerintah sudah mulai melakukan sosialisasi kepada pedagang BBM enceran bahwa pertalite harus dijual dengan harga murah. Adapun harga yang ditentukan pemerintah maksimal Rp15.000 per liter.

"Karena mama-mama dan pedagang kios yang menjual BBM enceran ini mengambil BBM subsidi dari pertamina, pemerintah menentukan harganya Rp15 ribu per liter, tidak boleh lebih," katanya.

Menurut dia, tidak masuk akal kalau BBM itu diperoleh dari subsidi tetapi dijual dengan harga industri. Pengecer nakal ini tentu akan mendapatkan sanksi tegas.

Penetapan harga Rp15 ribu per liter ini sudah diberlakukan 29 November 2021 sesuai surat edaran Sekda Jayawijaya. Karena BBM yang dijual di pinggiran sepanjang jalan di pusat kota merupakan BBM subdisi pemerintah, sehingga tidak boleh mematok harga baru.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network