Bangunan dam air yang menampung air bersih, dibangun di area Tagabera, Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura. (Foto: PTFI)

TEMBAGAPURA, iNews.id - Warga Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini dapat menikmati kembali fasilitas air bersih dan listrik. PT Freeport Indonesia (PTFI) didukung kepala kampung dan TNI Polri telah memperbaiki infrasruktur air bersih dan instalasi listrik bagi warga setempat. 

Waa Banti merupakan sebuah kampung yang berlokasi 5 km dari area  operasi PTFI. Perbaikan jaringan air bersih dan listrik ini mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2021. Perbaikan rampung pada Desember 2021 lalu sehingga masyarakat Kampung Waa Banti bisa menikmati fasilitas listrik dan air bersih di rumah mereka. 

Vice President Sustainable Development PTFI Nathan Kum mengatakan, masyarakat kampung Waa Banti sempat meninggalkan kampung mereka pascaadanya gangguan keamanan. Namun, awal tahun 2021, masyarakat sudah kembali naik ke kampungnya di Distrik Tembagapura. Masyarakat sempat kesulitan air bersih dan listrik pada malam hari karena mayoritas infrastruktur rusak. 

"Freeport memberi perhatian dan mendukung pembangunan dan perbaikan fasilitas  ini agar masyarakat tetap nyaman tinggal di kampung halamannya," kata Nathan Kum, dalam siaran pers, Selasa (8/2/2022). 

Bangunan rumah genset, tempat beroperasi mesin diesel berkapasitas 550 KVA penghasil listrik untuk perumahan warga di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura. (Foto: PTFI)

Nathan Kum turut berterima kasih kepada pemerintah setempat melalui kepala kampung yang telah membantu sosialisasi kepada warga sebelum pekerjaan dimulai. Begitu pula kepada TNI-Polri yang telah membantu pengamanan selama pekerjaan berlangsung.

PTFI mengeluarkan biaya 500.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp7 miliar untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas air bersih dan listrik sepanjang pengerjaan tahun 2021 ini. 

Nathan Kum mengungkapkan PTFI akan terus bersinergi bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar wilayah operasi perusahaan. 

"Kami berharap perbaikan fasilitas air bersih dan listrik ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di kampung Lembah Waa Banti,” kata Nathan. 

Medan Berat dan Cuaca Menjadi Tantangan Berat 

Group Leader Community Infrastructure PTFI Rolly Nelwan  mengatakan, pembuatan dam atau baik air di Kampung Waa Banti ini tidak mudah karena berada di atas bukit, di daerah Opitogong. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari perkampungan warga. Akses jalan terjal dan berlumpur.

"Perjalanan para pekerja untuk sampai di dam tersebut membutuhkan minimal 1,5 jam sekali jalan. Ini merupakan tantangan tersendiri,” kata Rolly Nelwan.

Sementara itu untuk perbaikan instalasi listrik, PTFI melakukan perbaikan generator kapasitas 550 kVA yang berada di area Banti II. Perbaikan instalasi listrik mencakup perbaikan semua trafo, pemasangan tiang listrik, serta perbaikan jaringan listrik di dalam rumah warga.  

"Banyak sekali jaringan listrik di dalam dan di luar rumah yang rusak sehingga perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang besar," ujar Rolly.

Saat ini warga Kampung Waa Banti tidak perlu lagi membeli lilin dan dapat melakukan berbagai aktivitas di malam hari.  Dengan adanya air bersih, masyarakat tidak perlu menampung air hujan atau pergi jalan cukup jauh ke sungai untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci baju, mencuci tempat makan dan mandi.  

Masyarakat juga merasa senang karena semua fasilitas umum terutama gereja saat ini sudah memiliki listrik sehingga dapat digunakan pada ibadah Natal dan tahun baru.

PTFI berharap masyarakat bisa mempergunakan listrik dan air bersih yang telah tersedia di Kampung Waa Banti dengan baik. Masyarakat juga diminta merawat dan menjaga semua fasilitas tersebut.  

Dengan dipenuhinya kebutuhan dasar tersebut, masyarakat mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Bahkan, berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.  

Setelah perbaikan ini selesai dilakukan, PTFI tetap akan melakukan pemeliharan peralatan bekerja sama dengan kontraktor lokal binaan milik putra asli daerah, yakni PT Makmur Namum dan PT Namor Nin Berdikari Papua. Untuk pengadaan listrik, PTFI juga berkolaborasi dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat suku Amungme dan Kamoro (YPMAK).  


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network