SENTANI, iNews.id - Puluhan warga masyarakat perwakilan wilayah adat Tabi dan Seireri meminta Majelis Rakyat Papua (MRP) mendengar usulan mereka soal otonomi khusus (otsus). Sebelumnya mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Lobi Hotel Sunni Leke Garden Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (19/2/2021).
Koordinatori aksi Ondofolo Baskuliboi meminta MRP mengakomodir aspirasi mereka dan tidak mendengar sepihak soal keberlangsungan otsus.
"MRP sebagai lembaga kultural harus mendengar aspirasi semua rakyat, jangan hanya sepihak atau dengar masyarakat tertentu saja. Kami ingin Otsus dilanjutkan," kata Onfofolo.
Ondofolo juga menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh pada pelaksanaan otsus tahap awal. Oknum yang melakukan penyelewengan harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Otsus ini dikorupsi oleh elite-elite politik dan jumlahnya triliunan. Maka harus diaudit dan tegakkan hukum yang berlaku," katanya.
Dia mengatakan, otsus tahap selanjutnya harus direvisi, meliputi teknis penyaluran dana.
"Ini dana otsus triliunan ke Papua dan Papua Barat, nah kalau nantinya penyaluran masih begini, maka yang akan menikmati ya kelompok tertentu saja, sementa warga pedalaman kita tidak menerim apa-apa. Oleh karena itu,baiknya dana Otsus dibuat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan pemerintah pusat," katanya.
Jadi menggunakan data BPS itu, maka dana otsus disalurkan sekian persen ke masyarakat langsung. Berapa persen lainnya untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait