5 Fakta DJ Indah Cleo Tewas dalam Bentrokan Maut di Sorong, Nomor 3 Buat Sahabat Menangis
JAKARTA, iNews.id - Bentrokan maut di Sorong, Papua Barat telah menewaskan 18 orang. Sebanyak 17 orang di antaranya bahkan tamu dan karyawan di Double O.
Salah satu korban yang paling menyita perhatian warga yakni DJ Indah Cleo. Kehadiran Indah sebagai pengisi di diskotek itu bahkan diumumkan langsung di akun Instagram Double O.
Berikut fakta DJ Indah Cleo tewas dalam bentrokan maut di Sorong;

Foto dan video yang beredar luas di Instagram disebutkan, nama DJ cantik yang jadi korban tewas bentrokan di tempat hiburan malam di Kota Sorong itu, Indah Cleo. Dari penelusuran, DJ Indah Cleo juga disebut Kleo Indah.
Indah merupakan DJ dari asal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Diketahui belasan korban bentrokan di Sorong itu ditemukan tewas dalam satu ruangan. Belasan korban terjebak dalam kebakaran di gedung tersebut.
Selain Indah, ada juga Band Rockvolution dan sejumlah dancer, waitress. Hal ini sudah dikonfirmasi pihak Double O.
Adapun identitas korban yang beredar yakni, antaranya, Mimi (perempuan) yang disebut sebagai dancer atau penari, Afifa asal Bandung, penari; Rista asal Kalimantan yang juga penari.
Selanjutnya Ami, perempuan asal Medan yang disebut vokalis, Meilan asal Kalimantan, vokalis; Kris asal Surabaya, vokalis; Dezra asal Surabaya, gitaris; Yanra, asal Surabaya, pemain bass dan Soni asal Surabaya, drummer.
Kemudian, Klara asal Bandung yang bekerja sebagai LC; Fikram asal Sorong, bartender, Ica asal Sorong, waitress; Nanin asal Bandung, penari. Kemudin, Edith Tri Putra, Ferman Syahputra dan Ridwan Dodoh yang disebut sebagai penyedia minuman di Double O.
View this post on Instagram
Dalam promo yang disebar Double O, Dj Indah tampil pada Jumat (21/1/2022). Sejumlah kerabat Indah pun sempat meninggalkan ucapan bela sungkawa di foto Indah yang diunggah Double O.
Polisi masih mengidentifikasi korban tewas bentrok massa di Sorong. Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban mendatangi pos antemortem Polresta Sorong.
Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban datang ke pos antemortem untuk kepentingan identitifkasi. Mereka diambil sampel DNA serta menyerahkan data dan ciri-ciri korban.
Editor: Nani Suherni