5 Fakta Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Nomor 3 Kepala Pj Gubernur Papua Bocor

JAYAPURA, iNews.id - Arak-arakan ribuan warga yang membawa jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN GIDI Sentani diwarnai aksi anarkistis. Massa yang diduga provokator melempar gedung-gedung di sepanjang Jalan Raya Sentani.
Selain perkantoran, massa yang makin brutal juga melempar warga lain. Dari pantauan iNews, hingga saat ini, situasi masih mencekam. Massa yang belum sampai di lokasi STAKIN GIDI terus melakukan aksi.
Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura, Kamis (28/12/2022) sekitar pukul 09.30 WIT. Jenazah Lukas Enembe pun dipikul massa ke STAKIN Sentani.
Pantauan di lokasi, kedatangan jenazah disambut keluarga dan seluruh unsur Forkompimda Papua, sementara di luar gedung VVIP Bandara Sentani, ribuan warga juga telah menunggu jenazah Lukas Enembe.
Setelah keluarga berdiskusi, akhirnya jenazah Lukas Enembe dikeluarkan dari ambulans dan dipikul oleh massa. Ribuan warga memadati sepanjang jalan dari kompleks Bandara hingga menuju ke STAKIN GIDI Sentani, dan sementara situasi aman.
Ratusan personel gabungan TNI-POLRI disiagakan untuk mengamankan kedatangan jenazah Lukas Enembe. Ribuan orang yang mencoba masuk ke Gedung VVIP Bandara Sentani.
Sekitar pukul 10. 20 WIT, jenazah bergerak keluar gedung VVIP Bandara Sentani dan saat iring-iringan jenazah keluar dari kompleks Bandara. Ribuan warga meminta jenazah dipikul dari Bandara Sentani untuk dibawa ke Komplek STAKIN Sentani.
Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun menjadi korban saat kericuhan dalam arak-arakan jenazah Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Kepalanya bocor akibat terkena lemparan batu oleh massa saat mengawal jenazah ke STAKIN GIDI Sentani.
Informasi diperoleh iNews, Ridwan Rumasukun terkena batu di kepala dan langsung diamankan beberapa warga untuk dibawa ke rumah sakit. Selain itu seorang prajurit TNI bernama Prada Nababan juga terluka terkena lemparan batu.
Dalam kericuhan tersebut, massa mengamuk dan menyerang warga lain yang ada di pinggir jalan. Selain itu massa pengarak jenazah juga membakar sebuah mobil dinas Polda Papua.
Aksi anarkistis ini diduga karena ada provokator yang awalnya melempari gedung-gedung di sepanjang jalan raya Sentani. Selain perkantoran, massa yang makin brutal juga melempar warga hingga situasi mencekam.
Diagendakan, seusai ibadah jenazah dibawa ke kediamannya di Koya Tengah, Muara Tami, Jayapura, Papua untuk dimakamkan.
Kuasa Hukum almarhum, Petrus Bala Pattyona menyampaikan, jenazah Lukas memang benar disambut dengan meriah oleh pendukungnya meski berujung ricuh. Kendati demikian, Petrus menyebut pemakaman tetap dilangsungkan sore hari.
"Benar (ricuh), tetapi motifnya belum tahu. Jenazah Pak Lukas akan dimakamkan di kediaman beliau, di Koya Tengah, pada sore ini," ujar Petrus via pesan singkat kepada iNews, Kamis (28/12/2023).
Itulah fakta ricuh arak-arakan jenazah Lukas Enembe.
Editor: Nani Suherni