FAKFAK, iNews.id - Aksi massa di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, ternyata sudah terjadi sejak Selasa (20/8/2019) malam. Kondisi memanas karena sempat terjadi bentrokan antardua kubu masyarakat di sana.
Pantauan iNews, kondisi sempat mencekam pada Selasa malam, namun tidak beberapa lama situasi kembali kondusif. Aksi massa kembali memanas pada Rabu (21/8/2019) pagi sejak pukul 06.00 WIT.

Pasar Tumburuni Fakfak Dibakar, Polisi Terjunkan Brimob
Awalnya terjadi bentrokan antardua kelompok masyarakat. Yakni mengibarkan bendera Bintang Kejora, dengan masyarakat yang berpihak ke NKRI. Untungnya aparat TNI dan Polri langsung meredam konflik antarkeduanya.
Sekelompok masyarakat di sana menduga, aksi massa pada Rabu pagi dimanfaatkan oleh pihak tertentu, sehingga lambang-lambang kelompok separatis bermunculan.
Aksi Massa Memanas di Fakfak, Warga Mulai Berbuat Anarkis
"Tuntutannya saat aksi semalam itu hanya minta agar masyarakat Papua dihargai. Tapi pagi tadi sudah berbeda," kata seorang warga, Surohman.
Aksi massa di Fakfak Papua Barat memang sudah direncanakan sejak beberapa hari lalu. Sebab, masyarakat mendapat selembaran ajakan ikut serta dalam aksi tersebut.
Kapolres Fakfak, AKBP Deddy Foury mengatakan, kedua kelompok massa yang sempat bentrok sudah dipisahkan jajaran TNI Polri. Kini petugas mengamankan lokasi yang dinilai menjadi titik pertemuan mereka.
"Kita amankan dulu supaya tidak terjadi bentrokan susulan," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal













