Alat Medis Terbatas, 3 Warga Luka akibat Penyerangan Polres Tolikara Dievakuasi ke Jayapura
WAMENA, iNews.id - Sebanyak tiga warga sipil yang terluka akibat aksi penyerangan Mapolres Tolikara dievakuasi ke RS Bhayangkara, Jayapura. Evakuasi dilakukan lantaran ketiganya dirujuk dari RSUD Wamena akibat keterbatasan alat medis.
Kapolres Tolikara AKBP Dicky Saragih mengatakan, ketiga warga itu diterbangkan menggunakan pesawat hercules pada Kamis (22/12/2022).
"Ketiga korban saat dievakuasi dalam kondisi yang stabil," kata Dicky, Jumat (23/12/2022).
Dia mengatakan, pihaknya turut berkoordinasi dengan keluarga ketiga korban dalam proses evakuasi tersebut.
"Mereka mengucapkan terima kasih kepada kami Polres Tolikara karena telah menfasilitasi ketiga pasien sehingga bisa berangkat ke RS Bhayangkara Jayapura untuk mendapatkan penanganan medis yang lengkap," kata dia.
Kendati demikian, Dicky memastikan proses hukum terhadap ketiganya yang diduga turut terlibat dalam aksi penyerangan itu akan tetap berlanjut.
"Selanjutnya apabila ketiga orang pasien tersebut sudah pulih, dalam hal ini Sat Reskrim Polres Tolikara akan melanjutkan proses hukum terhadap mereka," ujar Dicky.
Adapun kasus penyerangan itu bermula dari kedatangan dua warga yang mabuk dan berbuat onar. Saat hendak diamankan, keduanya melarikan diri.
Tak lama berselang muncul sekelompok warga yang berupaya merangsek ke Mapolres Tolikara dengan membawa senjata tajam.
"Melihat kondisi itulah, sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan hingga menyebabkan empat orang terluka, namun seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya," kata Dirreskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Rabu (21/12/2022).
Saat menyerang Mapolres Tolikara, massa dilaporkan merusak ruangan dan kendaraan. Namun, dia memastikan kondisi di kawasan tersebut saat ini telah kondusif.
Akibat peristiwa itu, warga berinisial DB telah diamankan oleh polisi.
Editor: Rizky Agustian