get app
inews
Aa Text
Read Next : Buron 4 Tahun, Maam Taplo Anggota KKB Pembunuh Nakes Gabriella Meilani Ditangkap

Ancam Bunuh Sandera, KKB: Kalau Kejar Kami Pilot Susi Air Ditembak

Rabu, 15 Februari 2023 - 13:53:00 WIT
Ancam Bunuh Sandera, KKB: Kalau Kejar Kami Pilot Susi Air Ditembak
Pilot Susi Air saat disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sebuah video beredar menayangkan pilot Susi Air Philip Marks Merthens menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pilot tersebut disebut menjadi jaminan negosiasi politik.

Dalam rekaman video terlihat sejumlah warga yang mengklaim sebagai TPNPB-OPM mengelilingi pilot tersebut. Mereka pun menyampaikan sejumlah tuntuan yang bila dipenuhi baru akan melepas pilot asal Selandia Baru tersebut.

“Kami tangkap pilot,” ujar KKB diduga Egianus Kogoya dalam rekaman dikutip MNC Portal Indonesia, Rabu (15/2/2023).

KKB bahkan menebar ancaman akan membunuh pilot tersebut apabila tuntutan tidak diterima. Mereka juga meminta TNI-Polri untuk mundur dalam pengejaran pilot.

“TNI-Polri tidak boleh mengejar kami. Kalau mengejar kami, kalau masuk kemana-mana itu, kami akan tembak pilot,” katanya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang berkebangsaan Selandia Baru saat ini bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan 

"Memang benar pilot tersebut bersama kelompok KKB pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan," ujarnya di Jayapura, Selasa (14/2/2023).

Untuk memastikan kondisi serta lokasi pilot masih menunggu laporan dari tokoh-tokoh masyarakat dan agama yang diturunkan penjabat Bupati Nduga ke Paro.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasil. Mereka masih berada di jalan karena untuk mencapai Paro harus melintasi sungai yang cukup lebar," katanya.

Kapolda menegaskan TNI-Polri tidak akan mundur dalam upaya membebaskan pilot tersebut. Namun hal itu dilakukan ekstra hati-hati demi keselamatan Philip.

"Karena itulah saat ini pihaknya lebih mengedepankan peran para tokoh dan pemda setempat," kata Mathius Fakhiri.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut