Banjir Landa Manokwari Papua Barat, 1.906 Warga Terdampak

JAKARTA, iNews.id - Banjir yang melanda dua distrik di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat perlahan surut, Jumat (24/5/2024). Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir ini berimbas pada lebih dari 1.906 warga.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB memantau tinggi muka air banjir yang berangsur surut. Masyarakat bersama petugas BPBD setempat memberikan material lumpur dengan menggunakan alat seadanya.
Sebelumnya, banjir menerjang dua kampung di dua distrik, yaitu Tanah Rubuh dan Masni. Kampung yang terdampak masing-masing Warami dan Mansaburi. Bencana tidak terhindarkan setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
“Sejumlah rumah di kabupaten itu terendam banjir. BPBD Kabupaten Manokwari mendata bangunan tempat tinggal terdampak 50 unit, sedangkan fasilitas ibadah 3, fasilitas pendidikan 3 dan jembatan putus 1,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (24/5/2024).
Selain berdampak di Manokwari, banjir juga melanda Kabupaten Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Tiga kampung terendam di Distrik Momi Waren, yaitu Kampung Dembek, Membowi dan Gunung Sayori. Ada sekitar 60 KK terdampak di kabupaten ini.
Di samping dampak pada sektor pemukiman, banjir dan longsor juga melanda Jalan Trans Papua Barat menuju Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Bintuni. Kejadiani ini menyebabkan akses jalan terputus.
Sementara ini, BPBD masih terus memutakhirkan data dampak di Teluk Bintuni. Hingga saat ini tidak ada informasi adanya pengungsian atau korban jiwa pada tiga kabupaten terdampak.
Menyikapi kejadian banjir dan tanah longsor, Pemprov Papua Barat telah menetapkan surat keputusan (SK) status tanggap darurat. Pemerintah daerah mengeluarkan status tanggap darurat banjir dan longsor untuk wilayah Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni selama 14 hari, terhitung 21 Mei hingga 4 Juni 2024. SK tersebut bernomor 300.2.3/106/5/2024.
Personel BPBD pada tiga kabupaten masih bersiaga di lokasi terdampak. BPBD Provinsi Papua Barat menyiagakan tenda pengungsi untuk mengantisipasi dampak susulan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca hingga besok hari, wilayah Papua Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Editor: Donald Karouw