get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Rekomendasi Wisata Alam di Sorong, Wajib Dikunjungi saat Liburan

Bensin di Waisai Langka, Polisi Tangkap Penimbun 10 Ton BBM

Rabu, 28 November 2018 - 14:41:00 WIT
Bensin di Waisai Langka, Polisi Tangkap Penimbun 10 Ton BBM
Puluhan drum berisi BBM ilegal yang ditimbun mafia. (Foto: iNews.id/Andrew Saripatty)

WAISAI, iNews.id - Satreskrim Polres Raja Ampat mengamankan 10 ton bahan bakar minyak (BMM) di sejumlah lokasi Distrik Waisai. Terungkapnya dugaan penimbunan BBM ini atas laporan warga yang resah dengan ulah mafia minyak.

Kasat Reskrim Polres Raja Ampat, AKP Bernadus Okoka mengatakan, ada kabar dari masyarakat telah terjadi kelangkaan BMM di wilayah tersebut karena ulah oknum yang menimbun minyak.

"Kami langsung turun ke lapangan pada tanggal 17-18 November lalu. Hasilnya, kami menemukan dan mengamankan sekitar 10 ton BBM jenis premium dan solar yang ditimbun di beberapa tempat," kata Okoka di Mapolres Raja Ampat, Papua, Rabu (28/11/2018).

Sementara ini, kata dia, pihak Polres Raja Ampat akan mendalami dulu motif para pelaku menimbun BBM. Jika terbukti ada pelanggaran, mereka tentunya diproses secara hukum sesuai peraturan perundang-undangan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Raja Ampat, Haji Djalali mengaku, belum mengetahui adanya oknum yang menimbun BBM di Distrik Waisai.

"Kalau itu benar, kami pasti memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Raja Ampat, karena sudah membantu pemerintah," ujar Djalali.

Satuan perangkat daerah yang dipimpinnya, kata Djalali, memang bertugas melakukan pengawasan distribusi BBM di Raja Ampat. Sayangnya hal ini tak berjalan optimal lantaran kebutuhan anggaran yang minim.

"Harus ditunjang dengan anggaran untuk mamaksimalkan tugas pokok kami," kata dia.

Sebelumnya, warga di Waisai mengakui adanya kelangkaan BBM. Para mafia minyak ini diduga punya jaringan kuat di Raja Ampat dan sudah berlangsung sejak lama.

"Semua di Waisai sudah tau lah siapa yang sering bermain minyak, masa BBM subsidi yang masuk ke pangkalan resmi di jual lagi kepada pedagang dan para pedagang juga jual ke masyarakat dengan harga tinggi, bisa empat kali lipat harga normal," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut