get app
inews
Aa Text
Read Next : Penggeledahan KPK di Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo Berlangsung 9 Jam

Beredar Surat Panggilan Yunus Wonda Diperiksa Terkait Dana PON Papua, Ini Kata KPK

Kamis, 22 September 2022 - 15:12:00 WIT
Beredar Surat Panggilan Yunus Wonda Diperiksa Terkait Dana PON Papua, Ini Kata KPK
Wakil Ketua I DPR Papua sekaligus eks Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Surat panggilan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua, Yunus Wonda, beredar. Komisi Pemberantasan Koupsi (KPK) menegaskan surat itu palsu alias hoaks.

Dalam surat itu, Yunus Wonda dipanggil untuk diperiksa terkait penggunaan dan pengelolaan dana PON Papua serta korupsi yang diduga dilakukannya.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengaku telah menerima informasi serta bukti surat panggilan pemeriksaan yang beredar luas di Papua tersebut. Setelah ditelusuri, Ali memastikan surat panggilan tersebut palsu. 

KPK meminta agar semua pihak mewaspadai surat panggilan palsu tersebut.

"Komisi Pemberantasan Korupsi menerima informasi beredarnya surat panggilan palsu berlogo dan berstempel KPK yang menyebut adanya pemanggilan kepada pihak-pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana pengelolaan dana PON XX 2020," kata Ali melalui keterangan resminya, Kamis (22/9/2022).

Dalam surat tertanggal 21 September 2022 tersebut, kata Ali, terdapat tanda tangan seorang penyidik KPK atas nama Muh Ridwan Saputra. Ali menekankan tidak ada penyidik KPK yang bernama Muh Ridwan Saputra.

"KPK telah memeriksa dan memastikan bahwa tidak ada pegawai KPK atas nama tersebut," terangnya.

Ali juga memastikan surat tersebut palsu. Apalagi, dalam surat tersebut dijelaskan pihak yang dipanggil akan dimintai keterangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung Merah Putih KPK.

"Surat palsu ini diketahui beredar di wilayah Papua, dan tidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dengan modus-modus lainnya," kata Ali.

Lebih lanjut, KPK dengan tegas meminta kepada oknum yang membuat ataupun menyalahgunakan surat palsu tersebut untuk segera menghentikan aksinya. KPK juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan KPK.

"Apabila masyarakat menemui atau mengetahui adanya pihak yang mengaku sebagai pegawai atau berkorespondensi dengan identitas KPK, dan melakukan tindakan kriminal pemerasan atau sejenisnya, segera laporkan ke call center 198 atau kepada aparat penegak hukum setempat," imbau Ali.

Berdasarkan surat yang beredar, panggilan pemeriksaan dari KPK tersebut ditujukan kepada Yusuf Wonda dengan Nomor Spg46/DIK.01.00/23/09/2022. Dalam surat tersebut, dijelaskan pemanggilan Yusuf Wonda berkaitan dengan penyidikan tindak pidana pengelolaan dana PON XX 2020.

Surat tersebut menjelaskan bahwa keterangan Yusuf Wonda sangat dibutuhkan dalam proses penyidikan tindak pidana pengelolaan dana PON XX 2020. Yusuf Wonda diminta untuk hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Yusuf diminta hadir ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat, 23 September 2022, pukul 10.00 WIB. dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa Yusuf Wonda diduga telah melakukan korupsi terkait penggunaan dan pengelolaan dana PON XX 2020.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut