BMKG: Gempa Jayapura M 5,0 Akibat Aktivitas Sesar

JAYAPURA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa magnitudo (M) 5,0 yang mengguncang kawasan Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023) berjenis gempa dangkal. Getaran diakibatkan aktivitas sesar.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (7/7/2023).
Dia menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,22 derajat LS dan 140,09 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah barat laut Kabupaten Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.
Daryono mengatakan, gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,0," ujar Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Editor: Rizky Agustian