Cerita Putra Asli Papua yang Dijuluki Dokter Listrik, Ada di Balik Layar PON XX

JAYAPURA, iNews.id - Sorang putra asli Papua yang dijululuki dokter listrik berkiprah di PLN. Dia merupakan orang yang berjuang mengamankan pasokan listrik selama perhelatan PON XX Papua.
Dokter listrik bernama Salmon Kareth (49) ini menjabat manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura ini sudah berkiprah di PLN sejak 2001 ketika lolos seleksi penerimaan pegawai
Di balik sukses PLN mendukung PON XX Papua, Salmon Kareth merupakan tokoh yang memastikan pasokan kelistrikan tanpa kedip di Jayapura.
Dia menceritakan pengalamannya di dunia kelistrikan. Salmon mengaku sudah lama menyukai profesi sebagai pekerja di bidang listrik, bukan semata-mata karena bekerja di PLN.
Semasa kecilnya, dia lebih sering merasakan gelap gulita di Kampung Yukase, Kota Sorong, Papua Barat. Itulah mengapa Salmon punya tekad kuat mengenali listrik lebih dalam lagi.
"Dulu sewaktu saya kecil, hanya kota-kota besar di Papua saja yang sudah ada listrik, tempat saya di kampung tidak ada listrik," kata Salmon, Kamis (7/10/2021).
Dia hanya bisa melihat terang begitu datang ke kota. Di kota, lampu menyala sampai menyilaukan mata. Sebaliknya, di tempatnya, Salmon lebih sering ditemani pelita untuk mengerjakan pekerjaan rumah, menulis, atau membaca.
Laki-laki kelahiran 12 September 1972 ini semakin mencintai rangkaian listrik ketika masuk bangku SMP. Sebenarnya, dia tidak hanya tertarik kepada listrik, karena dia juga sangat menyukai pelajaran-pelajaran IPA lainnya, termasuk biologi.
Semua ilmu eksakta ini membuat dia dihadapkan kepada dua pilihan ketika masuk SMA. Yakni, dia harus memilih antara bersekolah di SMA dan kemudian mengambil jurusan IPA dan menekuni biologi atau masuk Sekolah Teknik Menengah (STM) dengan mengambil jurusan listrik.
Akhirnya pilihan itu jatuh kepada STM Sorong yang menawarkan jurusan listrik yang sejak lama dia dambakan. Saat itu dia mendapat tawaran masuk ke salah satu dari dua STM yang ada di Papua.
Pelan tetapi pasti listrik pun menjadi jalan hidup Salmon Kareth. Dia sudah bertekad untuk lebih mengakrabi dunia ini hingga akhirnya mengambil jurusan elektro pada 1993 di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).
"Saya berpikir kalau dulu masuk SMA pasti jadi dokter karena saya sangat suka biologi, tetapi ternyata sekarang saya malah menjadi dokter listrik," ujarnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal