get app
inews
Aa Text
Read Next : Cabuli Bocah SD, Pria Paruh Baya di Jayapura Jadi Sasaran Emosi Warga

Data Terbaru, Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang Sentani 89 Orang

Selasa, 19 Maret 2019 - 14:46:00 WIT
Data Terbaru, Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang Sentani 89 Orang
Kepala BNPB Doni Monardo memantau proses penanganan bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (19/3/2019). (Foto: IST)

SENTANI, iNews.id – Jumlah korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang ditemukan terus bertambah. Hingga Selasa (19/3/2019) pagi, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 89 orang.

Tim SAR gabungan pada Senin (18/3/2019) berhasil menemukan 13 jenazah. Rinciannya, 4 jenazah di Kampung Sereh Tua, 2 jenazah di Danau Sentani, 3 jenazah di BTN, 2 jenazah di BTN Nauli 2, 1 jenazah di BTN Citra Buana, dan 1 jenazah di Kampung Hobong.

“Sebanyak 1.613 personel Tim SAR gabungan akan terus mencari korban karena diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (19/3/2019).

Jumlah korban hilang sesuai laporan dari keluarga dan masyarakat sebanyak 74 orang, yaitu 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada, 7 orang dari Kompleks Perumahan Inauli. Kemudian, 4 orang dari Kampung Bambar, 2 orang dari BTN Bintang Timur, 1 orang dari Sosial, 1 orang dari Komba, dan 3 orang dari Taruna Sosial.

Selain itu, sebanyak 159 orang korban mengalami luka-luka, yaitu 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan. Jumlah pengungsi juga terus bertambah. Banyak masyarakat yang memilih tinggal di pengungsian karena trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan. Akibatnya di beberapa titik pengungsian berjubel pengungsi.

“Tercatat ada 6.831 orang pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian. Pengungsi masih memerlukan bantuan kebutuhan dasar,” kata Sutopo.

Data dampak kerugian dan kerusakan juga terus bertambah seiring masuknya data laporan ke posko. Kerugian sementara akibat bencana banjir bandang di Sentani meliputi 350 unit rumah rusak berat, 3 unit jembatan rusak berat, 8 unit drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 unit gereja rusak berat, 1 unit masjid rusak berat, 8 unit sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat dan 1 unit pasar rusak berat.

“Untuk data korban terdampak sebanyak 11.725 KK yang terdapat di tiga distrik atau kecamatan, yaitu Distrik Sentani, Waibu dan Sentani Barat,” kata Sutopo.

Kepala BNPB Doni Monardo memimpin langsung rapat kordinasi sekaligus evaluasi penanganan bencana banjir bandang Sentani di Jayapura. Hal yang terpenting saat ini mengelola pengungsi dan jangan sampai ada yang mengeluh. “Kita akan memenuhi antara lain air bersih, MCK, selimut, dan matras,” ucapnya.

Logistik, makanan dan bantuan lainnya akan terus ditambah dari bantuan berbagai pihak. Unsur relawan, TNI dan Polri akan disiagakan di setiap titik pengungsian. “Anak-anak yang paling terpenting, jangan sampai ada yang sakit di pengungsian,” ujarnya.

Sementara Kepala Basarnas Bagus Puruhito menjelaskan, akan terus membantu pencarian orang hilang dan akan mengecek dan meningkatkan pencarian korban. “Kami juga membutuhkan peralatan berat (ekskavator) untuk evakuasi dan pencarian korban,” katanya.

Selama masa tanggap darurat selama 14 hari, setiap hari akan ada rapat koordinasi untuk mempermudah evakuasi dan penanganan yang efektif. “Setiap hari, pukul 20.00 WIT akan ada rapat kordinasi di kantor Bupati Jayapura yang dipimpin Kalaksa BPBD Pemprov Papua,” ujar Kepala BNPB.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut