Ditinggal Istri usai Pesta Pernikahan Mewah, Pemuda Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
MIMIKA, iNews.id – Seorang pria bernama WI, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua ditemukan tewas gantung diri, Sabtu (23/7/2022). Diduga WI malu karena ditinggal istrinya usai pesta pernikahan digelar secara mewah.
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Bertu Haridyka Eka Anwar, mengatakan, penemuan jasada WI berawal ketika adik korban yang bernama AP, dibangunkan oleh ibunya S untuk mengecek di luar rumah. Saat keluar rumah, adik korban melihat kakaknya sudah dalam keadaan gantung diri.
Kemudian dia berteriak sehingga membuat sang ibu yang mendengar lalu keluar dan juga melihat korban sudah gantung diri di kanopi pelataran rumah menggunakan tali tambang berwarna biru.
Kemudian saksi AP berusaha menurunkan kakaknya dari tempat gantungan yang merupakan pelataran rumah mereka, yang juga merupakan bengkel las, tepat seberang jalan Koramil Kota Timika, Jalan Yos Sudarso.
“Ibu korban mendengar suara dari adik korban yang berteriak, kemudian keluar dan melihat korban sudah gantung diri di kanopi depan rumah,” kata Iptu Bertu, dikutip dari portal resmi Polda Papua, Minggu (24/7/2022).
Jenazah korban tidak dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, melainkan langsung ditangani pihak keluarga untuk dimakamkan hari ini. Keluarga menerima kasus ini sebagai musibah.
Petugas kepolisian yang merespons kejadian ini melakukan olah TKP. Petugas pun mengambil keterangan dari saksi-saksi termasuk keluarga korban.
“Pihak Keluarga menerima kematian korban dan langsung akan mengurusi jenazah korban,” katanya.
Dari keterangan yang diperoleh, korban diduga memutuskan mengambil jalan pintas lantaran diketahui merasa malu ditinggal istri pulang ke kampung. Pasangan muda itu baru beberapa bulan belakangan melangsungkan pernikahan.
“Waktu pernikahan keduanya, pesta dilangsungkan secara besar-besaran oleh keluarga, sehingga dengan kepergian sang istri membuat korban memikul beban menahan malu terhadap keluarga,” ujar Bertu.
Editor: Nani Suherni