get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Banyumas Geruduk DPRD, Tuntut Penutupan Penambangan di Lereng Gunung Slamet

Fenomen Embun Beku di Lanny Jaya, Pemerintah Aktifkan Posko Darurat Bencana

Jumat, 05 Agustus 2022 - 23:18:00 WIT
Fenomen Embun Beku di Lanny Jaya, Pemerintah Aktifkan Posko Darurat Bencana
Warga Lanny Jaya, Papua meratapi lahan kebun mereka yang rusak akibat fenomena embun beku. (ANTARA/ Humas BPBD Papua)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Pemprov Papua dan BNPB mengaktifkan pos komando (posko) penanganan darurat bencana alam. Posko ini disiapkan untuk membantu warga terdampak kekeringan dan kondisi cuaca ekstrem di daerah tersebut.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB saat ini telah berada di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya untuk melakukan asesment dampak bencana alam serta mendampingi pengoperasian posko.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, TRC berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD mempersiapkan posko di Bandara Tiom agar operasi tanggap darurat dapat dilaksanakan secara terencana.

"Tantangan yang dihadapi dalam operasi tanggap darurat ini yakni akses lokasi, komunikasi dan stok pangan," katanya, Jumat (5/8/2022).

Dia menjelaskan, daerah yang terdampak bencana alam berada sekitar 40 km dari Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya. Dan hanya 20 km pertama bagian jalan menuju ke sana yang dapat dilalui kendaraan roda empat.

Sisanya hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan pesawat kecil dari Wamena. Selain itu, faktor cuaca dan keamanan bisa memperburuk kondisi.

Abdul mengatakan, jaringan komunikasi di wilayah Tiom juga terbatas, demikian juga di kota terdekat, Wamena.

Masalah lainnya, stok beras yang ada di gudang depo logistik terbatas sehingga rencana penggunaan cadangan beras pemerintah belum dapat terealisasi.

"Berdasarkan perhitungan untuk operasi selama tiga bulan masih dibutuhkan beras sebanyak 53,4 ton," ucapnya.

​​Kondisi cuaca ekstrem sejak Juni 2022 melanda sebagian wilayah Kabupaten Lanny Jaya. Ini diawali dengan fenomena embun beku dan hujan es. 

BPBD Papua menginformasikan kondisi tersebut menyebabkan gagal panen yang selanjutnya diperburuk dengan kekeringan. Saat ini Pemkab Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat dari 24 Juli hingga 30 Agustus 2022 dan membentuk Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Embun Beku dan Hujan Es.

Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya memperkirakan kondisi cuaca ekstrem dapat berlangsung selama lima bulan berdasarkan fenomena serupa yang terjadi pada 2016. Fenomena ini dilaporkan berdampak pada Distrik Kuyawage, yang meliputi Kampung Luarem, Jugu Nomba, Uwome dan Tumbubur.

BPBD Provinsi Papua mengidentifikasi sebanyak 548 keluarga terdiri atas 2.740 jiwa berpotensi terdampak kekeringan di wilayah tersebut dan 56 hektare lahan perkebunan rusak akibat cuaca ekstrem.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut