Ganjar Ungkap Strategi Selesaikan Konflik di Papua: Rembugan dan Dialog

KENDAL, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyiapkan strategi untuk menyelesaikan konflik di Papua. Capres yang juga diusung oleh Partai Perindo itu bakal mengedepankan pendekatan kultural dan dialog dengan tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat.

Menurut Ganjar, konflik akan muncul dan memanas salah satunya karena faktor masyarakat setempat selalu merasa kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait pembangunan. 

Baca Juga

Diskusi Hangat, Ganjar Pranowo Bahas Berbagai Hal dengan PGI

"Banyak konflik yang terjadi karena pada saat proses pengambilan keputusannya mereka tidak dilibatkan, atau dilibatkan tapi kurang representatif. Maka intensitas pelibatan kelompok dalam suku, agama, golongan, ras yang berbeda memang butuh waktu," kata Ganjar usai berkunjung ke Pesantren dan Rumah Kebudayaan Wongsorogo di Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal pada Selasa (23/1/2024).

Ganjar menambahkan, pengalamannya menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode, dia selalu turun langsung menemui masyarakat dan menggelar rembugan. Tujuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat sebanyak mungkin.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Bakal Nyoblos di Semarang saat Pemilu 2024

"Kalau kita mau memitigasi sebuah keputusan yang berdampak negatif, maka libatkan orang lain lebih banyak sebanyak mungkin. Di situlah dalam budaya kita ada istilah rembugan, hidup bersama, negosiasi," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, rembugan antara pemerintah, stake holder dan masyarakat adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Sebab, rembugan sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Pakai Penutup Kepala Tukkus di Hajatan Rakyat Lampung

"Itu ruang yang paling bagus dalam kultur kita. Kalau di desa ada rembug desa itu menyelesaikan banyak persoalan," ucap Ganjar.

Solusi ini termasuk untuk menyelesaikan konflik di Papua. Ganjar menegaskan bakal lebih memilih jalan penyelesaian dengan cara rembugan dan dialog.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Disambut Histeris Santri Ponpes Roudlotussolihin Lampung 

"Termasuk kita adopsi ke beberapa persoalan seperti kemarin orang bertanya bagaimana menyelesaikan persoalan di Papua dengan kekerasan, dengan senjata, atau diplomasi dan dialog. Saya pilih yang dialog," kata Ganjar.

Editor: Maria Christina